Djawanews - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo coba meredam bara yang muncul di internal PDI Perjuangan. Ganjar pastikan tidak ada konflik dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.
Ganjar mengaku kaget dengan keriuhan yang terjadi di sosial media. Pemicu ketika Puan Maharani saat itu menyindir pemimpin yang sibuk di sosial media. Berlanjut ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam rapat PDIP yang dipimpin Puan di Jawa Tengah.
Belum lagi sikap keras Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini secara terang-terangan menilai Ganjar Pranowo terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian.
"Saya tidak enak, sungguh-sungguh saya tidak enak. Saya sangat hormat dengan Mbak Puan, sangat-sangat hormat," kata Ganjar setelah mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Jumat, 28 Mei 2021.
Ganjar mengenang peran penting Puan Maharani dalam Pilgub Jawa Tengah. Tahun 2013 lalu, elektabilitas Ganjar terbilang sangat rendah. Puan Maharani yang kini menjadi Ketua DPR, memimpin mesin partai sehingga akhirnya Ganjar terpilih jadi Gubernur Jateng.
"Mbal Puan lah komandan tempur. Itu tidak pernah lupa saya. Maka partai saat itu yang bergerak makanya saya menang," papar Ganjar mengingat sepak terjang Puan.