Djawanews - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bersuara kencang soal pemimpin yang terlalu banyak pencitraan di sosial media. Pemimpin yang nyata adalah sosok yang dilihat teman-temannya di lapangan, bukan dia media sosial.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, bukan hanya di media," kata Puan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5) seperti dilansir dari CNN Indonesia.
Puan yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, mengakui kalau media sosial dan media massa perlu sebagai sarana komunikasi. Namun yang tak kalah penting adalah aksi nyata di lapangan.
Bagi Puan mengatakan, hasil kerja di lapangan para kepala daerah yang juga kader PDIP adalah penilaian utama. Terutama terkait dengan pengusungan kader di arena Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif.
"Kita Partai yang tegak lurus pada aturan. Kita Partai memang tegak pada perintah yang akan diperintahkan pada waktunya. Jadi Bapak Ibu sekalian yang ada disini pastinya akan memahami. Kita di PDI Perjuangan Jawa Tengah menjadi penentu kemenangan berkali-kali dal Pileg dan Pilpres," ujarnya.
Jawa Tengah memang basis utama PDIP. Bahkan Jawa Tengah disebut-sebut sebagai kandang banteng. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo danWali Kota Semarang Hendrar Prihadi adalah kader PDIP.
Bahkan belakangan ini, nama Ganjar juga jadi calon potensial yang disebut banyak survei sebagai calon penerus Joko Widodo jadi presiden. Bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ganjar selalu masuk sebagai sosok yang diperhitungankan di Pilpres 2024.