Djawanews.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kini mendapat pengamanan dari Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) TNI. Adapun ajudan yang sebelumnya mengawal Firli telah ditarik Mabes Polri.
“Untuk kebutuhan tersebut (pengawalan, red) sekaligus pengamanan di lingkungan kantor, saat ini KPK mendapat dukungan tambahan dari Puspom TNI,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan melalui keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 26 Oktober.
Adanya pengawalan dari pihak TNI, sambung Ali, merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang sudah ditandatangani dua pihak.
“Dukungan personil dari berbagai kementerian dan lembaga ini tentunya sebagai bentuk komitmen dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi oleh KPK,” tegasnya.
Sementara soal ditariknya ajudan Firli dari pihak kepolisian, Ali bilang hal ini biasa dilakukan. Sebab, anggota Polri bisa saja mendapat penugasan di tempat lain.
“Benar bahwa ajudan Ketua KPK sudah ditarik kembali ke Polri sebagai instansi asalnya tentu untuk melanjutkan atau melaksanakan tugas lainnya,” ujar Ali.
Diberitakan sebelumnya, Polri menarik Kevin Egananta untuk kembali bertugas di Bareskrim Polri. Kevin diketahui merupakan Aide-de-camp (ADC) atau ajudan dari Ketua KPK Firli Bahuri.
"Gue sudah dinas di Bareskrim," ujar Kevin kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa, 24 Oktober.
Kendati demikian, Kevin tutup mulut saat ditanya sejak kapan kembali bertugas di Bareskrim. Hanya ditegaskan bila dirinya tak lagi menjadi ajudan Firli Bahuri.
"Sudah, sudah. Gua ditarik di Bareskrim," katanya.