Djawanews - Bagi Felicia Tissue, mantan kekasih Kaesang Pangarep, KH Abdurrahman Wahid adalah sosok pemimpin yang paling dia kagumi. Gus Dur dianggap sebagai pemimpin moderat.
Kekaguman Felicia itu dia sampaikan setelah membongkar habis-habisan kisah sebenarnya antara dia dengan putra bungsu Presiden Jokowi itu. Secara terang-terangan, Felicia menilai keluarga Jokowi tidak punya itikad baik untuk membantu menyelesaikan persoalan dirinya.
"Pancasila dan konstitusi begitu mudah diucapkan oleh para elit dan penguasa namun mengapa mereka begitu sulit melaksanakannya," kata Felicia mengutip pernyataan Gus Dur. Kata-kata itu dia ungkapkan dalam video pribadi yang diunggah di Channel YouTube pribadinya.
Felicia bukan siapa-siapa. Lima tahun dia menjalin hubungan asmara dengan Kaesang. Bak dua sejoli yang di mabuk asmara, Kaesang pun tak sungkan mengungkapkan perasaannya kepada Felicia di akun Instagramnya.
Kedua orang ini sudah saling diperkenalkan kepada keluarga besar. Bahkan Felicia mengaku sudah pernah menginap di rumah keluarga Jokowi. Puncaknya ketika Kaesang mengajak Felicia untuk menikah.
"Pada akhir Desember 2020, putra beliau (Kaesang Pangarep) menelpon dan mengatakan secara langsung kepada saya keinginan untuk menikah dan sudah memberitahukan kepada bapak Jokowi," ujar Felicia.
Kaesang juga sudah meminta restu kepada orang tua Felicia soal rencana pernikahan ini.
"Dua minggu kemudian, putra beliau menghilang dan memblokir seluruh kontak selelur," sambung Felicia.
Di sinilah Felicia mengakui kalau dia sangat terpukul. Tapi dia masih coba mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi dengan Kaesang. Beragam cara dia coba lakukan, tapi semua langkah-langkah itu tidak membuahkan hasil.
"Dan Ibu Iriana pun mengganti nomor selulernya," lanjutnya.
Felicia mengaku sempat bisa berkomunikasi dengan Bude, orang yang disebut sebagai keluarga dari Iriana. Awalnya Bude kaget dengan perilaku Kaesang. Felicia dijanjikan akan segera mendapat informasi apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi seperti yang sudah-sudah, WhatsApp Felicia dua hari kemudian tidak berbalas. Janji bantuan yang bakal dia terima akhirnya omong kosong belaka.
"Alangkah anehnya. Dan yang lebih kejam lagi, Putra beliau tetap aktif di sosial media tetapi saya diabaikan begitu saja tanpa kabar dari semua pihak keluarga Bapak Jokowi," keluh dia.
Felicia tidak tinggal diam. Dia masih mencoba lagi, mengirim surat tulisan tangan dari Singapura ke Indonesia. Dia berharap agar Jokowi mau coba menuelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
"Karena dampaknya akan sangat berat bagi saya apabila tidak ada penjelasan dan penyelesaian dari pihak beliau," tandasnya.