Djawanews.com – Nama Fakar Suhartami Pratama telah dilaporkan dan disteorkan ke kepolisian oleh empat orang warga Sumatera Utara yang menjadi korban investasi bodong Binomo. Fakar dilaporkan sebagai mentor Indra Kenz ke Polda Sumatera Utara pada Selasa, 22 Maret.
Kuasa hukum korban, Dongan Nauli Siagian mengatakan ke empat kliennya yakni S mengaku mengalami kerugian sekitar Rp300 jutaan, kemudian JT Rp80 juta, JS Rp80 juta, dan FA sekitar Rp30 juta.
“Kami melaporkan FS dan tiga affiliator Binomo lainnya inisial HAP, EL, dan BS,” kata Dongan Nauli Siagian usai membuat laporan.
Kepada polisi yang menerima laporan mereka, Dongan Nauli melampirkan bukti setoran dan berbagai dokumen, bukti percakapan aplikasi WhatsApp, buku trading, rekening koran, dan akun Instagram.
Affiliator yang diduga mentor Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich, diduga mengutip setoran cukup besar kepada orang yang ingin menjadi anggotanya untuk melakukan trading binary option melalui platform Binomo.
Pertemuan dengan Fakar Suhartami Mentor Binomo Dikenakan Biaya Jutaan Rupiah
Salah satu korban yang melapor inisial JT mengaku membayar Rp1,4 juta untuk dua kali pertemuan. “Satu kali pertemuan durasi satu jam tapi mentor kami adalah anak buah Fakar bernama Ayu Anggraini Purba. Jika ingin langsung mendapat pelajaran dari Fakar bayarnya lebih mahal, Rp7 juta untuk dua kali pertemuan,” kata JT kepada Tempo.
Seusai belajar analisis candlestick dalam platform Binomo, JT mengaku tergiur untung jumbo. Tanpa ragu, dia memasukkan deposit Rp80 juta dan mendapat akun Binomo. Ia tergiur ucapan Fakar yang mengatakan akan ada profit konsisten Rp144 juta per bulan.
“Di dalam buku berjudul Akademi Trading dengan sampul bergambar Fakar Suhartami yang kami peroleh saat pelatihan, isinya hanyalah analisis candlestick yang dengan mudah di copy paste dari Google. Saya baru sadar belakangan hari,” tutur JT.
Usai memasukkan uang Rp80 juta, JT kerap mendapat email dari aplikasi Binomo untuk melihat akunnya. “Tapi uang saya Rp80 juta ludes tak sampai sebulan karena ternyata Binomo bukan menganalisis pergerakan saham, forex, hingga komoditas, melainkan tebak-tebakan candlestick. Saya baru sadar saat deposit lenyap begitu cepat,” ujar JT.
Fakar Suhartami, Indra Kenz, serta Junaidi alias Nodie Wakgenk adalah affiliator Binomo asal Medan. Mereka mendapat julukan crazy rich Medan karena kaya mendadak dan berpenampilan mewah serta kerap membagikan uang dan beras hingga menggelar turnamen sepakbola. Diduga semua itu dilakukan sebagai tipu daya belaka.
Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.