Djawanews.com - Pada tahun 2024, dunia mencatatkan rekor mengkhawatirkan dengan total emisi gas karbon dioksida (CO2) dari sektor energi global yang mencapai 40,8 miliar ton. Data terbaru yang dipublikasikan oleh Our World in Data menunjukkan bahwa meskipun ada upaya global untuk mengurangi dampak Emisi gas CO2 energi global pada perubahan iklim, laju emisi gas rumah kaca justru semakin meningkat.
Faktor utama yang menyebabkan lonjakan emisi CO2 adalah dominasi energi fosil, yang masih menyumbang sekitar 83% dari konsumsi energi dunia.
Meskipun ada pertumbuhan energi terbarukan, konsumsi batubara dan gas masih meningkat, masing-masing sebesar 1,2% dan 2,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya global untuk mempercepat transisi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan berjalan sangat lambat.
Peningkatan Emisi Gas CO2 Energi Global pada 2024: Ancaman bagi Perjanjian Paris
Dengan emisi gas CO2 yang terus meningkat, tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah. Selain itu, emisi metana juga mengalami lonjakan signifikan, naik hingga 165% dibandingkan dengan tingkat pra-industri.
Hal itu menambah urgensi untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengurangi emisi dan mempercepat transisi energi.
Emisi gas CO2 energi global yang terus meningkat menunjukkan bahwa dunia semakin jauh dari jalur yang diperlukan untuk mencapai target Perjanjian Paris, yang bertujuan membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.
Menurut para pakar, untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan langkah-langkah yang lebih tegas dan terkoordinasi antara negara-negara besar penghasil emisi gas rumah kaca.
Pencapaian rekor emisi gas CO2 global pada 2024 menjadi pengingat keras bahwa upaya untuk mengurangi jejak karbon global masih jauh dari harapan. Sumber energi fosil yang mendominasi konsumsi energi dunia perlu segera digantikan dengan sumber energi bersih agar transisi energi dapat lebih cepat terwujud.
Jika tidak, dampak perubahan iklim yang lebih parah akan terus mengancam keseimbangan bumi. Demikian informasi seputar Emisi gas CO2 energi global. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Djawanews.com.