Djawanews.com – Sebuah video yang memperlihatkan sumur resapan di atas trotoar di Jakarta viral dan ramai diperbincangkan.
Di dalam video tersebut, terlihat sumur resapan yang dibangun lebih tinggi dari ukuran jalan. Karena itu, orang yang merekam video tersebut menyebutkan “Pemprov DKI Jakarta Bodoh”
Tak hanya itu, perekam juga menyebutkan, “Terus air apa yang akan meresap ke dalam? Ini Pemprov DKI Jakarta betul-betul akalnya enggak jalan.”
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengeluarkan pernyataan yang menyebut kalau sumur resapan yang dibuat di atas trotoar tersebut berfungsi dengan baik dalam menyerap air.
Menurutnya, air akan masuk melalui permukaan jalan dari tali-tali air ke bak katrol yang berbentuk kotak.
Sumur resapan diyakini dapat memberikan kontribusi dalam penanganan banjir dan genangan di Jakarta. Meskipun sumur resapan tidak terdapat pada setiap trotoar, Riza Patria mengatakan tidak masalah.
“Tidak masalah sekalipun sumur resapan tidak ada di semua trotoar, tapi disiapkkannya tali air tetap dapat masuk, sekalipun tidak melalui mulut sumur resapan,” kata Riza, Jumat, 12 November.
Namun, Komisis D DPRD DKI Jakarta menilai hal ini kurang efektif dalam mengendalikan banjir.
Karena itu, Komisi D meminta agar Pemprov DKI Jakarta dapat mengevaluasi program pembuatan sumur resapan. Evaluasi diminta kembali ditinjau mulai dari kajian hingga lokasi pembangunannya. Hal ini dilakukan agar pembuatannya tepat sasaran dan manfaatnya dapat lebih terasa.
Menilik kembali, sumur resapan merupakan salah satu bagian dari janji kampanye Anies Baswedan saat Pilkada DKI 2017. Saat itu, Anies optimis pembuatan sumur resapan dapat mengendalikan banjir dan genangan saat hujan mengguyur Jakarta.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.