Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Disebut Ekstrimis, UAS: Saya Kan Intelektual, Saya Nih Profesor Doktor Dosen
UAS (detik.com)

Disebut Ekstrimis, UAS: Saya Kan Intelektual, Saya Nih Profesor Doktor Dosen

MS Hadi
MS Hadi 19 Mei 2022 at 02:29pm

Djawanews.com –  Ustaz Abdul Somad (UAS) angkat bicara mengenai pengusiran dirinya dari Singapura karena dianggap penyebar paham ekstrimis dan segregasi. Hal itu ia sampaikan melalui video yang diunggah akun Youtube Refly Harun pada Rabu (18/5) malam.

Video itu berjudul “Live! “Siapa Yang Memberi Tahu Singapura Materi Ceramah Saya?! Wwc Xklusif Dengan UAS!!”.

Dalam video tersebut, Refly Harun menyinggung beberapa pernyataan UAS dalam ceramahnya yang menjadi alasan Singapura menolak kedatangannya.

Pernyataan itu merupakan bagian dari ceramah lama UAS. Diantaranya soal istilah kafir, salib tempat jin, sampai bom bunuh diri.

UAS menyatakan, terkait sederet ceramahnya yang dianggap kontroversial itu, dirinya sudah mengklarifikasinya semua.

Baca Juga:
  • Bertemu di Riau, UAS Resmi Nyatakan Dukungan untuk Anies di Pilpres 2024
  • Polisi Bakal Tindak Tegas Penyebar Hoaks Penangkapan UAS: Jangan Buat Keadaan Panas Lagi
  • Soal Pemanggilan UAS terkait Bentrok di Rempang, Polisi Pastikan Itu Hoaks

Ia pun menyarankan agar mengakses langsung media sosial berbagi video atau Youtube untuk bisa mengeceknya secara langsung.

“Tinggal tulis saja di www.youtube.com klarifikasi UAS, setelah itu tulis masalahnya apa,” kata UAS, dikutip dari pojoksatu.id, Kamis 19 Mei.

Soal bom bunuh diri sebagai martir, UAS menjelaskan bahwa pernyataan itu dalam konteks di Palestina.

Tepatnya ketika tentara Palestina tidak memiliki alat apapun untuk membalas serangan Israel.

Dan pernyataan tersebut, tergas UAS, bukanlah pernyataan atau pendapatnya pribadi, melainkan pendapat ulama.

Apalai hal itu disampaikan di dalam masjid saat menjawab pertanyaan jamaahnya.

“Masa jamaah nanya, ‘ustaz masalah di Palestina gimana?’. ‘Jangan dijawab. Nanti kalau dijawab saya gak bisa masuk ke Singapur’.” kata dia.

UAS merasa dirinya memiliki kewajiban menjawab pertanyaan itu karena dirinya adalah seorang intelektual.

“Saya kan intelektual. Saya nih profesor doktor, dosen, atau saya mau jawab, ‘tapi jangan direkam ya’,” sambungnya.

UAS juga menyatakan tak bisa melarang pada jamaahnya merekam dirinya dalam setiap ceramah.

“Kan jamaah saya di mana-mana. Masa saya mesti datang live semua,” kata UAS.

Sementara terkait pernyataan ada jin dalam setiap patung, UAS menyatakan bahwa itu adalah hadist Nabi Muhammad SAW.

Saat itu, Rasullulah bersabda, “Tidak masuk ke dalam rumah jika dalam rumah tersebut ada patung”.

“Kenapa tidak mau malaikat masuk? Karena malaikat tidak mau satu majelis dengan jin,” ujarnya.

“Bukan malaikat itu takut. Dia tidak mau kotor. Itulah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung,” jelas dia.

Hadist tersebut, lanjut UAS, juga terdapat di dalam beberapa kitab yang dikarang para ulama pengarang kitab.

Sedangkan soal pengistilahan kafir, UAS menjelaskan, bahwa kafir berarti ingkar.

Ia lantas mencontohkan orang yang tak mempercayai Nabi Muhammad adalah Rasul utusan Allah, maka dia adalah seorang yang kafir.

“Dan saya ini adalah kafir. Saya tidak percaya kepada ajakan iblis dan setan, maka ini saya kafir, kafir terhadap ingkar tadi,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, kafir merupakan bagian dari isttilah dalam agama Islam.

“Itu adalah istilah dalam agama, agama kita. Masa kita hilangkan istilah-istilah agama itu hanya karena tidak mau orang lain tersinggung?” kata UAS.

Jika hal-hal tersebut dilarang, ia khawatir kedepan akan adalah larangan seseorang tak boleh masuk ke sebuah negara hanya karena mengatakan sesuai yang diajarkan agama Islam.

Ia lalu mencontohkan ajaran dalam Islam soal larangan makan babi, minuman keras atau khomar dan lainnya yang dinyatakan haram.

Karena itu, UAS menegaskan dirinya tidak akan berhenti mengajarkan ajaran Islam.

“Kalau itu dianggap sebagai ekstrimis, sebagai segregasi, maka biarlah semua orang mengatakan itu. Karena itu bagian dari ajaran agama. Saya akan tetap mengajar,” tegasnya.

Meski dirinya dilarang masuk Singapura, UAS menekankan bahwa sampai hari ini dirinya masih tetap memiliki tugas sebagai pegajar.

“Saya visiting profesor di University Islam Sultan Syarif Ali, masih ada kontrak.”

“Saya mendapat honoris causa dari University Islam Internasional Antarbangsa Selangor Malaysia, dan saya sarjana, saya pendidik, dosen, saya bukan orang yang ngomong sembarangan,” pungkas UAS.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#singapura#ekstrimis#REFLY HARUN#UAS#USTAZ ABDUL SOMAD

Berita Terkait

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur
    Berita Hari Ini

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur

    Djawanews.com – Sebanyak 2.007 umat Buddha dari dalam dan luar negeri memadati Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, untuk mengikuti Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569 BE/2025. Ketua ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    MS Hadi 04 Jul 2025 18:10
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    MS Hadi 04 Jul 2025 16:08
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    Djawanews.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon duta besar (dubes) untuk negara sahabat ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins

    MS Hadi 04 Jul 2025 13:05
  • Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
    Berita Hari Ini

    Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi

    MS Hadi 04 Jul 2025 11:33

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up