Djawanews.com – Dilansir dari Radarsolo.jawapos.com, ada sejarah kelam pada masa lampau perihal seorang Bupati Boyolali dieksekusi mati karena terlibat dengan organisasi PKI. Dia adalah Suali Dwdijo S, Bupati Boyolali periode 1958-1965 yang diberhentikan dan dieksekusi mati. Hal tersebut diyakini terjadi pada saat pemberontakan G30S/PKI pecah tahun 1965.
Sampai saat ini, makam dari Suali Dwidjo S, Bupati Boyolali yang dieksekusi mati pada tahun 1965 itu tak pernah ditemukan atau diketahui letaknya. Bahkan, Masyarakat atau pemerintahan setempat pernah membuangnya dari sejarah.
Suali Dwidjo S, Bupati Boyolali Dieksekusi Mati dan Terlupakan
Dari data yang telah dikumpulkan, Kantor Bidang Kearsipan Dinas dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali pernah membuang Suali Dwidjo S dari sejarah pemerintahan.
Pada bagian dinding ruang tamu kantor Bidang Kersipan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Boyolali, terdapat deretan foto lawas Bupati Boyolali dari tempo dulu hingga sekarang. Namun, Suali Dwidjo S sebagai salah satu Bupati Boyolali periode periode 1958-1965 pernah dihilangkan dan tidak dianggap karena keterlibatanya dengan PKI.
Kasus Bupati Boyolali dieksekusi mati memang sempat dianggap sejarah kelam oleh masyarakat maupun pemerintahan setelahnya. Namun, Kini foto wajahnya sudah kembali terpasang, baik dalam catatan buku sejarah Boyolali maupun di Museum R. Hamong Wardoyo.
Ingin mendapatkan warta harian terbaru lainnya? Ikuti terus portal berita terbaru hanya di Djawanews dan akun Instagram Djawanews.