Djawanews.com – Boyolai, atau yang biasa disebut dengan New Zealand Van Java. Memiliki pesona alam yang menarik. Selain pesona alamnya, Boyolali juga menawarkan wisata susu yang tak kalah dengan New Zealand.
Keunikan Selandia Baru di Jawa tidak semua orang ketahui. Sering mendengar pernyataan “Tidak ada tempat seindah tanah kelahiran”. Budaya dan kelestariannya tersimpan dan memiliki daya tarik.
Jarang orang mengenal Kabupaten Boyolali. Orang-orang lebih mengenal Kota Solo. Bukankah Solo dan Boyolali jelas berbeda? Benar sekali, Solo merupakan nama kota administratif dari Surakarta, sedangkan Boyolali adalah kabupaten yang berbatasan dengan Solo.
Identik dengan susu, Boyolali sering disebut sebagai Kota Susu. Menurut Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, daerah ini bisa menghasilkan lebih dari 80 ribu liter susu segar setiap harinya.
Layaknya negara New Zealand yang terkenal sebagai penghasil susu segar. Boyolali pun begitu sehingga memiliki maskot patung sapi dan terkenal dengan New Zealand van Java. Berkeliling di Boyolali, kita akan sering menemukan patung-patung sapi.
Keunikan Kota Susu ini adalah bangunan berbentuk sapi raksasa yang letaknya ada di Alun-alun Kidul Boyolali. Bangunan sapi raksasa diberi nama Lembu Sora atau Sapi Ndekem.
Alasan lainnya, karena Boyolali termasuk ke dalam wilayah dataran rendah. Udara dingin membuat alun-alun menjadi salah satu alternatif bagi warga sebagai ruang publik. Sore hingga malam menjadi pilihan waktu yang tepat untuk menikmati keindahan Alun-alun Kidul Boyolali.
Tempat-tempat di New Zealand Van Java ini menawarkan daya tarik tersendiri, banyak peternakan sapi dan juga tempat pemerahan sapi yang akan sering dijumpai di Boyolali, tertarik berkunjung ke New Zealand Van Java?
Ingin tahu informasi mengenai relationship lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.