Djawanews.com – Masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menyerukan penolakan terhadap kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS).
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Kendal tersebut kemudian menggelar aksi demo di Alun-alun Kendal, Selasa (24/11). Namun lantaran aksi mereka tidak memiliki izin pada akhirnya dibubarkan polisi.
Wakapolres Kendal Kompol Sumiarta menjelaskan jika aksi demo tersebut dibubarkan lantaran tidak ada izin dan pemberitahuan kepada pihak kepolisian.
"Aksi demo penolakan HRS memang kami bubarkan karena aksi tersebut tidak berizin atau tidak ada pemberitahuan sama sekali kepada kepolisian. Kami juga berusaha mencegah agar tidak timbul klaster baru dalam demo ini," jelas Sumiarta dilansir dari Detik (25/11).
Aliansi Masyarakat Kendal dalam demonya mengecam ceramah provokasi yang dilakukan oleh Habib Rizieq, mereka menyebut jika cerama tersebut telah memecah belah NKRI.
Setelah aksi demo dibubarkan polisi, massa kemudian melakukan aksi teatrikal yang menceritakan Habib Rizieq datang ke Kendal dan mendapat penolakan dari masyarakat Kendal.
Selain itu, massa melanjutkan aksi dengan melarung poster bergambar Habib Rizieq ke Sungai Kendal yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi aksi. Massa melarung poster Habib Rizieq sembari menaburkan bunga.
Selain kecaman masyarakat Kendal terhadap Habib Rizieq, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.