Djawanews.com – Ribuan dosis vaksin Sinovac terbuang sia-sia di Kabupaten Aceh Tenggara. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 10 September.
Adapun jumlah tepatnya yakni 1.921 dosis vaksin Sinovac dengan rincian sebanyak 1.818 dosis tak terpakai dan sisanya sebanyak 103 dosis dinyatakan rusak.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan, data tersebut didapat dari data Satgas COVID-19 Kabupaten Aceh Tenggara.
Menurut Sukri, vaksin terbuang sia-sia lantaran pada awal-awal vaksinasi, masyarakat banyak yang takut atau tidak antusias untuk divaksin. Padahal, vaksin yang dikirim dari pusat itu adalah berbentuk kemasan, yang mana satu vial bisa untuk vaksinasi 10 orang.
“Jadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,” kata Sukri Manto, dikutip dari kompas.com, Minggu, 12 September.
Berbeda dengan vaksin terbaru yakni satu vial isinya dua dosis sehingga dapat mengurangi risiko tidak terpakai.
“Sehingga, kalau untuk yang tidak terpakai pasti sedikit dan beda dengan vaksin sebelumnya,” kata Sukri Manto.
Untuk diketahui, saat ini vaksin COVID-19 yang sudah terpakai di Aceh Tenggara mencapai 49.319 dosis. Sedangkan progres vaksinasi dosis I mencapai 32.222 orang atau 19,21 persen. Kemudian, dosis II 16.748 orang atau 09,99 persen, dan dosis III mencapai 417 orang atau 00,25 persen.