Meskipun hanya menghasilkan daya yang kecil, namun sejumlah PLTA di Jawa Timur memiliki peranan besar dalam roda kehidupan di masyarakat.
Provinsi Jawa Timur (Jatim) memiliki sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di berbagai daerah dengan kapasitas dibawah 10 megawatt hingga 35 megawatt.
Total, ada 13 pembangkit listrk berbasis tenaga hidro yang telah berdiri di Jawa Timur yaitu Sengguruh, Sutami, Lodoyo, Tulungaung, Selorejo, Wonorejo, Mendalan, Siman, Giringan, Golang,Wlingi, Ngebel serta Ampelgading.
Kapasitas PLTA di Jawa Timur
Meskipun kapasitas yang dihasilkan oleh sejumlah PLTA di Jawa Timur tidak tergolong besar, namun peran sejumlah pembangkit ini sangat dirasakan masyarakat Jatim.
Misalnya saja, PLTA Sutami alias PLTA Karangkates yang diklaim sebagai PLTA tersebesar di Jatim ini, mampu menghasilkan daya sebesar 105 megawatt (MW) yang berasal dari 3 turbin dengan kapasitas masing-masing 35 MW.
Kendati demikian, PLTA Sutami justru memegang peranan vital dalam sistem kelistrikan di Jawa Timur yakni melakukan interkoneksi pembangkit listrik lainnya seperti di Grat, Gresik, Paiton, Kediri dan juga Krian.
Kemudian PLTA Sengguruh yang mampu memproduksi listrik dengan kapasitas total 29 megawatt melalui 2 turbin dengan kapasitas masing-masing 14,50 MW.

Gambar PLTA Selorejo (Detik.com)
PLTA Wlingi memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing sebesar 27 MW. Total daya yang dihasilkan oleh PLTA Wlingi adalah 54 MW.
PLTA Lodoyo hanya mempunyai 1 unit pembangkit alias turbin dengan kapasitas 4,50 MW. PLTA Tulungagung mampu menghasilkan daya sebesar 36 megawatt melalui 2 turbin yang terpasang dengan kapasitas 18 MW untuk setiap turbinnya.
Beralih ke PLTA Ngebel dan PLTA Wonorejo yang sama-sama memiliki 1 unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing 6,20 MW dan 2,20 MW.
PLTA Mendalan memiliki 4 unit pembangkit dengan kapasitas kurang dari 10 megawatt untuk setiap pembangkitnya. Turbin 1 berkapasitas 5,60 MW, turbin 2 dan 3 masing-masing mampu menghasilkan daya sebesar 5,80 MW. Adapun turbin 4 memiliki kapasitas paling besar yakni 6,80 MW.
PLTA Siman mempunya 3 unit pembangkit dengan kapasitas 3,60 MW untuk setiap turbinnya. PLTA Giringan juga memiliki 3 unit pembangkit dengan kapasitas yang lebih kecil ketimbang PLTA Siman.
Untuk pembangkit 1 dan 2 milik PLTA Giringan hanya mampu menghasilkan daya 0,90 megawatt alias 900 kilowatt. Untuk turbin ke-3 dapat menghasilkan daya 1,40 MW.
Adapun PLTA Golang memiliki 3 unit pembangkit dengan kapasitas sebesar 900 kilowatt untuk setiap turbinnya.
13 PLTA ini lokasinya bertebaran di sepanjang aliran sungai yakni Sungai Brantas, Kali Konto dan Kali catur dan Telaga Ngebel.
Selain menghasilkan listrik, keberadaan PLTA di Jawa Timur ini juga berperan dalam menyediakan air waduk untuk dikonsumsi menjadi air minum, irigasi, memacu pertumbuhan industri, mendongkrak pertumbuhan ekonomi, pariwisata hingga pengendalian banjir di sejumlah wilayah di Jatim.