Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Deretan Kasus Dukun Pengganda Uang, Mulai dari Dimas Kanjeng hingga Mbah Slamet
Penggandaan uang (liputan6)

Deretan Kasus Dukun Pengganda Uang, Mulai dari Dimas Kanjeng hingga Mbah Slamet

Janu Wisnanto
Janu Wisnanto 06 April 2023 at 04:13pm

Djawanews.com – Kasus penipuan berkedok dukun pengganda uang terus berulang. Biasanya aksi dilakukan orang yang mengaku sakti dan mengajak orang lain agar menitipkan uangnya untuk digandakan.

Deretan Kasus Dukun Pengganda Uang

Dimas Kanjeng

Pada 2017, Taat Pribadi atau Dimas Kanjeng dijatuhi hukuman pidana 18 tahun penjara oleh PN Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, karena menjadi otak pembunuhan dua santrinya, yaitu Abdul Ghani dan Ismail Hidayah. Keduanya dibunuh karena dikhawatirkan membongkar praktik penipuan yang dijalankannya.

Kasus pembunuhan itu pun pada akhirnya mengungkap penipuan ala padepokan yang dikelola Dimas Kanjeng. Dimas Kanjeng menipu jemaah dengan mengaku bahwa ia bisa menggandakan uang.

Menurut keterangan polisi, korban penipuan Dimas Kanjeng mencapai ribuan orang dan datang dari berbagai kalangan.

Pada 2018, Dimas Kanjeng dijatuhi hukuman 3 tahun dalam kasus penipuan sebesar Rp800 juta. Selain itu, Dimas Kanjeng juga sempat menjalani sidang lagi terkait kasus dugaan penipuan Rp10 miliar dan penipuan Rp13 miliar. Namun, di dua kasus itu, dia divonis nihil oleh majelis hakim.

Baca Juga:
  • Mbah Slamet 'Dukun Pengganda Uang' Kerja Sendiri dalam Membunuh Korbannya
  • Sadis! Dukun Pengganda Uang Bunuh Korbannya dengan Racun Ikan

Abah Yanto

Awal Januari 2023, polisi membongkar praktik dukun gadungan yang melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang di Gresik, Jawa Timur. Dalam kasus itu, polisi menangkap dua orang, yaitu Mulyanto (43) alias Abah Yanto yang mengaku sebagai dukun dan seseorang bernama MI (48).

Abah Yanto melakukan ritual menggunakan darah manusia saat melancarkan aksinya. Darah manusia itu ia dapat dari MI yang menjual kantong-kantong darah PMI yang sudah kedaluwarsa.

Darah itu digunakan untuk menyiram keris yang disebut bisa menghisap darah sekaligus sebagai makanan jenglot.

Saat digerebek polisi, Abah Yanto mengaku sudah melakukan praktik perdukunan selama satu tahun. Praktik itu diketahui polisi dari laporan seorang warga yang jadi korban penipuan Yanto.

Korban mengaku sudah memberikan uang sebanyak Rp565 juta kepada Yanto. Namun, saat meminta balik duitnya, ia malah mendapatkan duit palsu.

Total ada enam korban yang dimintai keterangan oleh polisi. Namun, polisi menduga masih banyak korban lain yang belum melapor.

Wowon CS

Wowon Erawan alias Aki mengaku-aku bisa menggandakan uang. Mayoritas kliennya berasal dari kalangan tenaga kerja wanita (TKW).

Berdasarkan pernyataan kepolisian, ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan Wowon. Namun, aksi penipuan itu justru mulanya terkuak dari temuan jenazah yang jadi korban pembunuhan Wowon bersama komplotannya, yaitu Duloh dan Dede, pada akhir 2022.

Total ada sembilan orang yang jadi korban pembunuhan berantai Wowon cs. Dua di antara korban tewas merupakan TKW. Mereka disebutkan dibunuh karena menagih duit yang dijanjikan Wowon.

Sementara tujuh korban lainnya masih merupakan kerabat Wowon cs. Mereka dibunuh karena mengetahui aksi Wowon cs. Sembilan korban pembunuhan Wowon cs ditemukan di daerah Cianjur, Bekasi, dan Garut, Jawa Barat. Kini Wowon, Duloh, dan Dede telah ditetapkan jadi tersangka pembunuhan berencana dan ditahan.

Mbah Slamet

Terkini, penemuan mayat yang jadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah, bikin geger. Mulanya, ditemukan 10 jenazah yang terkubur di kebun milik Slamet.

Namun, kasus terus berkembang dan saat ini ditemukan total 12 jenazah yang diduga jadi korban pembunuhan Slamet. Saat ditemukan, kebanyakan mayat dalam kondisi tulang belulang.

Menurut pengakuan Slamet, ia mulai membunuh korbannya sejak 2020. Ia sendiri mengaku sebagai dukun pengganda uang.

Tamu-tamunya datang dari berbagai kota. Ia bekerja sama dengan seseorang berinisial BS yang perannya mengiklankan kemahiran Slamet sebagai pengganda uang di Facebook.

Adapun terungkapnya kasus ini berawal dari laporan GE, yang merupakan anak korban PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. GE membuat laporan ke polisi pada 27 Maret 2023.

Saat bertemu untuk kedua kalinya dengan Slamet, PO sempat menitipkan pesan ke GE lewat pesan singkat agar melapor ke polisi jika dirinya tak bisa dihubungi lagi. Ia menyampaikan hal itu pada 23 Maret dan kemudian tak bisa dihubungi lagi pada 24 Maret 2023.

Menurut keterangan, Slamet membunuh korbannya karena kesal ditagih duit yang ia janjikan. Korban diberikan minuman yang dicampur racun ikan dengan dalih sebagai ritual.

Saat ini, Slamet dan tangan kanannya, yaitu BS, telah ditangkap polisi. Kasus masih terus dikembangkan polisi.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#DUKUN PENGGANDA UANG#Dimas Kanjeng#mbah slamet#Dukun#berita hari ini#KRIMINAL

Berita Terkait

    EGI Resources dan PLTA: Koperasi dan Swasta Bersinergi Bangun Energi Bersih
    Berita Hari Ini

    EGI Resources dan PLTA: Koperasi dan Swasta Bersinergi Bangun Energi Bersih

    Djawanews.com - Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) menjalin kerja sama strategis dengan EGI Resources untuk memperkuat sektor energi terbarukan di Indonesia. Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani di ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kapan Nih? DPR Desak Percepatan Tiga Undang-Undang Energi Strategis
    Berita Hari Ini

    Kapan Nih? DPR Desak Percepatan Tiga Undang-Undang Energi Strategis

    Saiful Ardianto 05 Sep 2025 08:19
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:55
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Djawanews.com - Energi surya Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 916 MW kapasitas terpasang. Angka tersebut jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain yang sudah melampaui 1 gigawatt (GW). Menurut ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
    Berita Hari Ini

    Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:53
  • PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Saiful Ardianto 31 Aug 2025 13:44

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

1

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

2

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

3

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
Berita Hari Ini

4

Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

EGI Resources dan PLTA: Koperasi dan Swasta Bersinergi Bangun Energi Bersih
Berita Hari Ini

5

EGI Resources dan PLTA: Koperasi dan Swasta Bersinergi Bangun Energi Bersih

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up