Djawanews - Keterisian tempat tidur ICU di RS rujukan Covid-19 di Kota Depok sudah masuk tahap genting. Berdasarkan data Rumah Sakit (RS) online di Kota Depok per tanggal 21 Juni 2021 pukul 11.00 WIB, keterisian tempat tidur ICU telah melebihi kapasitas atau mencapai 100,92 persen.
Sementara tempat tidur isolasi Covid-19 yang terisi sebesar 88,73 persen. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari mengatakan, sejumlah RS rujukan Covid-19 menggunakan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk dijadikan tempat isolasi. Sebab kapasitas ruang isolasi yang disediakan tidak mencukupi untuk melakukan isolasi.
"Di RS Bunda Margonda dan RS Universitas Indonesia (UI) menambah tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19," kata Enny dilansir dari berita.depok.go.id, Senin, 21 Juni.
Enny menjelaskan, RS Bunda Margonda semula menyediakan sebanyak 14 tempat tidur ICU, kini ditambah menjadi 15 tempat tidur dan tempat tidur isolasi dari sebelumnya 72 menjadi 75 tempat tidur. Sedangkan RS UI semula menyediakan 29 tempat tidur ICU menjadi 39 tempat tidur.
Dia menambahkan, saat ini kapasitas tempat tidur ICU di RS rujukan Covid-19 di Kota Depok, sudah terisi sebanyak 110 tempat tidur dari total 109 tempat tidur. Sementara untuk tempat tidur isolasi terisi 827 tempat tidur dari 932 tempat tidur yang tersedia.
“Data tersebut dari total 24 RS Rujukan Covid-19, baik RS pemerintah maupun RS swasta,” jelasnya.
Untuk itu, Enny berpesan kepada masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan melalui 5M. Yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Tetap jalankan protokol kesehatan sebagai pencegahan. Karena saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU sudah penuh," ungkapnya.
Untuk diketahui, semua RS di Kota Depok sudah ditunjuk sebagai tempat pelayanan Covid-19. Saat ini terdapat empat RS sedang mempersiapkan penambahan tempat tidur isolasi. Yaitu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, RSUI, RS Bunda Margonda, dan RSIA Asyifa.