Djawanews.com – Pegiat media sosial, Denny Siregar angkat bicara terkait beredar isu Ibu Kota Negara (IKN) baru bakal dikuasai China. Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan akal-akalan sejumlah pihak yang tidak senang dengan proyek tersebut.
Menurut Denny Siregar, ujaran itu hanyalah propaganda belaka yang bertujuan mengusir China sehingga perekonomian Indonesia jatuh dan dikuasai oleh pihak Ameika Serikat (AS).
Narasi seperti China, komunis, PKI adalah bagian dari propaganda untuk mengusir China dari bumi Indonesia supaya Amerika bisa menguasai perekenomian Indonesia.
Seperti diketahui isu tersebut salah satunya digemborkan oleh pengamat ekonomi senior, Rizal Ramli dan kemudian menjadi sorotan publik.
Denny Siregar mengklaim bahwa propaganda mengenai China, komunis, hingga PKI merupakan isu pesanan dari sejumlah pihak.
Sehingga apabila diperlukan, isu tersebut sewaktu-waktu bisa dihembuskan ke publik dan menuai kegaduhan.
"Jadi jangan dipikir ya kalau narasi yang sering diucapkan Rizal Ramli dan kawan-kawannya itu adalah narasi spontan. Bukan, itu narasi yang memang sudah disiapkan untuk membangun propaganda kebencian," kata Denny Siregar dalam saluran YouTube 2045 TV, dikutip pada Minggu, 23 Januari.
"Narasi seperti ini akan muncul lagi saat diperlukan. Apapun kebijakan pemerintah pokoknya selalu ada China, komunis, PKI dibelakangnya, begitu kata mereka," sambungnya.
Dia pun lantas menegaskan apabila ada orang yang terpengaruh dengan narasi soal China hingga komunis di IKN baru sebagai orang memiliki beban kehidupan sehingga menyalahkan orang lain.
"Nah pertanyannya, apakah kalian masih terpengaruh narasi seperti itu? Kalau ibu kota baru itu memang disiapkan oleh Beijing untuk menjadi Beijing baru. Kalau kalain masih terpengaruh berarti beban hidup kalian terlalu berat, kalian termasuk orang yang tidak sukses dalam kehidupan sehingga selalu menyalahkan orang, mencari kambing hitam dari setiap kesalahan," ujar Denny.
Sebab itu, Denny mengimbau agar orang yang punya pemikiran demikian lekas bertobat dengan kembali ke jalan yang benar.
"Mulailah bertobat dan mencari pekerjaan yang benar!," tandasnya.