Djawanews.com – Pengecatan ulang warna biru menjadi merah di pesawat kepresidenan membuat heboh media sosial. Beberapa tokoh langsung angkat bicara, salah satunya dari Partai Demokrat yang tidak menerima pengecatan ulang tersebut.
"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera, bisa juga Corona. Dulu biru. Desain dan warna karya seorang mayor desainer di TNI AU," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief kepada wartawan, Selasa, 3 Agustus.
Andi Arief mengatakan ada alasan kenapa pesawat kepresidenan dicat biru. Ia juga mengutip judul lagu dari Ariel 'NOAH'.
"Dominasi biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, sebagai warna kamuflase saat terbang," kata Andi Arief.
"Menghapus jejakmu, kata Ariel," kata Andi Arief.
Adapun penjelasan Istana mengenai pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu menyebutkan bahwa memang sudah direncanakan sejak tahun 2019 lalu sebelum pandemi muncul.
"Pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak tahun 2019, serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Agustus.
Anggaran untuk pengerjaan ini sudah masuk ke dalam APBN. Untuk mendukung industri dalam negeri, seluruh pengerjaan dan perawatan pesawat dilakukan di Indonesia.
"Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," sambung Heru.