Djawanews.com – Ratusan buruh berdemo di depan kawasan Patung Kuda memprotes penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dinilai mencekik dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai UU Ciptaker.
Pada Kamis, 25 November, ratusan buruh yang tergabung dalam massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mendatangi kawasan Patung Kuda yang sudah ditutup kawat berduri oleh polisi.
Mereka meminta polisi untuk membuka kawat berduri tersebut agar mereka dapat melanjutkan perjalanan ke gedung Mahkamah Konstitusi untuk menyampaikan orasi. Aksi tersebut disinyalir untuk mengawal putusan sidang uji materiil dan uji formil di Mahkamah Konstitusi.
AKP Sam Suharto selaku Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa sebanyak 2.645 personel gabungan ditugaskan ke lokasi demo buruh pada hari ini.
“Ada 2.645 personel TNI, Polri dan Pemda,” ucap Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, (25/11).
Presiden KSPI, Said Iqbal menuturkan bahwa massa aksi bisa mencapai ribuan pedemo tak hanya di ibukota namun di berbagai daerah juga akan melakukan aksi demo buruh di titik-titik yang sudah ditentukan.
“Aksi ini serempak melibatkan puluhan ribu sampai ratusan ribu orang dan merupakan eskalasi buruh yang naik, istilahnya marahnya sudah di atas ubun-ubun ini,” kata Said, (24/11)
Ingin tahu informasi menarik tentang demo buruh lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews