Djawanews - Ribuan narasi tentang pentingnya masker terus digelorakan. Tapi masih banyak yang abai. Imbasnya adalah malapetaka yang bisa menimbulkan klaster.
Seperti kemunculan klaster takziah di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kendal. Awal mula klaster ini ketika rombongan warga Kelurahan Karangsari menyewa minibus untuk takziah. Di dalam rombongan itu, ada dua orang yang tidak memakai masker, dan batuk-batuk.
“Selang beberapa hari, ada dua orang yang di rawat di rumah sakit dan dinyatakan positif Covid-19. Maka, secepatnya pihak Puskesmas Kendal II melakukan tracing terhadap 190 orang, dan yang sudah di swab test ada 150 orang, hasilnya 67 orang positif,” Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh Toha, Selasa (8/6/2021).
Untuk yang 40 orang lagi, belum keluar hasilnya. Jadi tak tertutup kemungkinan angkanya akan bertambah. Total warga Karangsari yang terpapar Covid-19 saat ini, ada 77 orang, karena sebelumnya sudah ada 10 orang yang positif.
Dari puluhan orang yang terpapar Covid, hanya dua orang yang dirawat di rumah sakit. Sisanya memilih isolasi mandiri di rumahnya.
Untuk urusan ketahanan pangan pihak Pemkab akan membangun dapur umum. Pihaknya juga akan mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal untuk menyosialisasikan terkait meningkatnya penyebaran Covid-19, agar masyarakat lebih waspada lagi.
“Selain itu, kita juga akan memperketat protokol kesehatan di tempat-tempat pariwisata di Kabupaten Kendal, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutup sekda.