Djawanews - Jangan pongah buat kamu yang sudah pernah terpapar Covid-19. Jangan takabur juga kalau kamu merasa memiliki antibodi tinggi. Virus corona masih bisa masuk ke dalam tubuh mu.
Apa yang dialami Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bisa bikin kita belajar banyak. Khofifah kembali harus merasakan Covid-19 yang ke dua kali di tubuhnya. Gubernur Khofifah kembali terinfeksi virus Covid-19. Padahal pada Januari lalu, Khofifah sudah pernah terpapar virus ini.
Virus ini sudah pernah menyerang Khofifah dan dikonfirmasi positif pada 2 Januari lalu. Khofifah lalu melakukan isolasi mandiri karena merasa tidak memiliki gejala yang berat.
Durasi isolasi yang dilakukan Khofifah cukup lama. Merujuk pada postingan di akun Instagramnya, Khofifah baru dinyatakan negatif pada 30 Januari lalu. Berarti sekitar 28 hari dia melakukan isolasi hingga benar-benar dinyatakan negatif.
Lima bulan kemudian, Jumat 25 Juni, Khofifah mengungkap kalau dia kembali terpapar Covid-19. Kepastian itu merujuk hasil PCR Swab Test yang dilakukan tim RSUD dr Soetomo Kota Surabaya, Kamis, 24 Juni malam.
Khofifah mengaku tidak memiliki gejala apapun. Kondisi dia pun baik-baik saja. Padahal belum sepekan dia baru saja tes antibodi dengan hasil yang luar biasa.
"Saya tetap tertular Covid-19 meski tes antibodi empat hari lalu dinyatakan tingkat antibodi saya mencapai 275 U/ml, yang artinya sudah cukup tinggi untuk mencegah gejala COVID-19 yang berat," kata dia melalui akun Instagram.
"Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon dengan sangat untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Virus ini dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Jangan lengah dan jangan anggap sepele," pinta dia.