Masih ada waktu dua bulan bagi Jokowi untuk mempersiapkan nama sebelum kembali dilantik menjadi presiden.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini tengah menyusun Kabinet Kerja Jilid II yang membantunya dalam pemerintahan selama lima tahun kedepan. Saat ini Jokowi masih memiliki waktu dua bulan untuk menyusun komposisi menteri sebelum akhirnya dilantik kembali menjadi Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024.
Jokowi sendiri sudah menyampaikan, bahwa kedepan Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma’ruf Amin bakal diisi oleh kalangan profesional hingga dari partai politik. Dia juga kerap mengatakan akan terbuka pada siapa saja yang ingin bersama sama membangun negara Indonesia.
Sejumlah partai Politik (Parpol) koalisi sudah memberikan isyarat terkait nama-nama yang bakal diajukan ke Jokowi untuk kemudian dipilih sebagai menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.
Berikut parpol-parpol yang merekomendasikan nama di Kabinet Jilid II Jokowi
- Partai Golkar
Partai Golongan Karya atau Golkar merekomendasikan Zainuddin Amali kepada Jokowi untuk dipilih sebagai Menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi Ma’ruf. Hal itu dibenarkan langsung oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.
“Iya, memang benar, Zainuddin termasuk salah satu yang di dorong oleh partai di kabinet. Namun semuanya terserah bapak Presiden,” ungkap Agung.
Zainuddin merupakan Ketua Komisi II DPR RI fraksi Partai Golkar. Dia juga mengaku siap apabila ditugaskan oleh partai untuk mengisi posisi di pemerintahan, baik di MPR ataupun menjadi menteru Jokowi.
“Sebagai kader partai ditugaskan dimanapn saya kira harus kita lakukan, ya harus kita lakukan tugas pengabdian itu, di manapun,” ujar Zainuddin.
- PPP
Adapun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga telah menyodorkan beberapa nama ke Jokowi untuk menjadi pembantunya di Kabinet kerja Jilid II. Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengklaim, Presiden Jokowi telah meminta nama calon menteri dari partainya.
“Waktu ke Istana, Jokowi bilang PPP ini layak minta sembilan nama, tergantung dari PPP siapa saja,” terang Baidowi.
Sampai saat ini, ada kandidat kuat dari PPP yang berpotensi dipilih Jokowi sebagai menteri. yakni, Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. PPP juga tengah menyiapkan kader lain guna menyiapkan regenerasi dari partai.
“Pak Sekjen sudah menyampaikan nanti ada kesempatan kepada kader yang lain, supaya ada regenerasi kepemimpinan di PPP,” terang Baidowi.
- Partai Nasdem.
Tak ingin ketinggalan dengan dua parati di atas, Partai Nasdem juga memasukkan kader mudanya yakni Prananda Paloh untuk ikut dalam bursa menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Asal tau saja, Prananda Paloh adalah ketua Garda Pemuda Nasdem dan juga merupakan putra dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
“Dia juga adalah ketua Garda Pemuda Nasdem yang keanggotaannya mencapai puluhan ribu di seluruh Indonesia. Jadi secara pengalaman organisasi sudah sangat matang,” ujar Sekjen Partai Nasdem, Jhonny G Plate.
“Di samping itu, dia (Prananda Paloh) juga merupakan profesional di bidang usaha,” tambahnya.
Kendati demikian, Nasdem tetap menjunjung tinggi wewenang Presiden Jokowi dalam memilih nama-nama calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II-nya nanti.