Djawanews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 39 titik di wilayahnya mengalami kekeringan air akbat kemarau panjang. Akibatnya ribuan kepala keluarga (KK) mengalami krisis air bersih.
“(Kecamatan yang terdampak) Setu, Kranggan, Muncul, Jurang Mangu Barat, Buaran, Ciater, Babakan, Kademangan, Pakualam dan Pakulonan. (Total ada) 39 titik yang terdampak,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumai Gumay dalam keterangannya, Kamis, 19 Oktober.
Gumay menjelaskan ada 2.117 KK yang membutuhkan air bersih. Sehingga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melalui BPBD membagikan air bersih.
“Warga terdampak 2.117 KK. Volume air yang didistribusikan 152.809 liter,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan media partner Djawanews, VOI, ada puluhan warga menyiapkan ember-ember untuk mendapatkan air bersih yang distribusikan BPBD Tangsel. Mereka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.