Djawanews.com – Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi [BPPTKG] Hanik Humaida menepis keberadaaan kubah lava baru di Gunung Merapi yang ramai diperbincangkan di media sosial.
“Berdasarakan hasil pengamatan, material tersebut terlihat tidak berpijar, tidak teramati adanya asap serta tidak adanya tekanan di sekililing material,” terang Hanik dikutip dari Harian Jogja.
Kami simpulkan bahwa gundukan material itu adalah material vulkanik yang terbawa oleh aliran awan panas guguran,” lanjutnya.
Menurut Hanik, pertumbuhan kubah lava 2021 posisinya sama seperti pada tahun 1997.
Hingga 25 Januari 2021 pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi sudah mencapai volume 157.000 meter kubik. Tiga hari berselang, volumenya tercatat mengalami penurunan sebesar 82.000 meter kubik pasca adanya aktivitas guguran lava dan awan panas yang cukup siginifikan.
Sementara pada 27 Januari 2021, intensitas pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi berada di kisaran 4.000 sampai 5.000 meter kubik per harinya.
Simak terus update seputar Gunung Merapi. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.