Djawanews.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara baru alias IKN Nusantara. Salah satu bentuk dukungannya ialah memperkuat peringatan dini gempa bumi di wilayah IKN baru Nusantara.
“Kami akan memperkuat sistem peringatan dini gempa bumi di Pulau Kalimantan dengan menambah jumlah sensor accelerograph dan intensity meter,” Kepala BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan resmi pada Kamis, 21 April.
BMKG juga akan memberikan semua data dan informasi terkait keadaan wilayah IKN Nusantara. Meskipun, BMKG termasuk daftar lembaga yang tidak akan ikut pindah ke IKN.
“Kami siap mendukung, membantu, bergotong-royong bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara untuk membangun IKN. Utamanya dalam hal mempersiapkan data dan informasi dalam pembangunan infrastruktur di IKN, mitigasi potensi bencana alam, dan berbagai kegiatan berkenaan dengan penyelenggaraan meteorologi, klimatologi, dan geofisika,” kata Dwikorita.
Wilayah IKN Nusantara Jarang Terkena Gempa Bumi
Menurut Dwikorita, Kalimantan merupakan pulau yang memiliki faktor kegempaan relatif lebih kecil dibandingkan pulau lainnya di Indonesia. Kalimantan tidak berada di zona megathrust atau zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Sehingga, dampak gempa terhadap pulau ini sangat kecil.
Berdasarkan sejarah kegempaan, BMKG mencatat Pulau Kalimantan termasuk wilayah IKN Nusantara relatif tidak banyak terjadi gempa bumi yang menimbulkan kerusakan berat hingga korban dalam jumlah banyak. Namun, sejarah itu bukan berarti membuat Kalimantan terbebas dari gempa.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.