Djawanews.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma melakukan kunjungan langsung di daerah lokasi terdampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat pada Sabtu (26/02). Banyak lokasi yang didatangi Risma, salah satunya adalah kawasan Kajai Pasaman Barat. Ia datang bersama dengan rombongan pemerintah daerah. Namun nahas, saat perjalan menuju lokasi, Risma mendapat perlakuan pengusiran oleh salah satu warga. Hal itu terjadi ketika akses jalan yang hendak dilalui Risma bersama rombongan mengalami macet total.
Sehingga, Mensos Risma kemudian meminta petugas untuk berangkat menggunakan sepeda motor saja agar dapat sampai ditujuan lebih cepat. Saat itulah salah seorang warga tersebut meminta Risma untuk tidak berkunjung ke tempat itu. “Tidak usah dilihat warga kami, tidak usah,” ujar pria tersebut sebagaimana diunggah oleh akun @Lelaki_5unyi pada Minggu 27 Februari.
Mensos Risma Diusir Warga Supaya Tidak Pansos oleh Warga Terdampak Gempa
Risma kemudian menjawab, “iya ini kita mau ke sana,” kata Risma. Setelah itu, petugas Satpol PP langsung mengamankan warga tersebut. “Satpol PP jangan main-main, tidak usah lihat warga kami,” sambung warga itu saat diamankan petugas.
Tidak diketahui apa penyebab warga tersebut marah dan meminta Risma untuk tidak melakukan kunjungan. Namun dari penelusuran kolom komentar dari akun yang mengunggah kejadian itu, menganggap bahwa tujuan kedatangan Risma hanya untuk pencitraan. Sehingga, untuk alasan apapun, Risma sebaiknya jangan memanfaatkan kondisi ini sebagai caranya untuk melakukan pencitraan.
“Kamu jangan pencitraan di wilayah kami. Woy Risma,” ujar akun @Rizkiar1993.
Diketahui sebelumnya, Mensos Risma meninjau gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar pada Jumat 26 Februari lalu. Menurut data BMKG, gempa pertama bermagnitudo 5.2 di mana gempat itu terjadi di wilayah 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat. Kedalaman gempa adalah 10 kilometer di lokasi 0.14 LU, 99.99 BT. Gempa pertama ini terasa cukup kuat, sehingga membuat warga di beberapa wilayah di Sumbar merasakan jelas guncangan tersebut. Selain di Pasaman Barat, gempa itu juga terasa di kawasan Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, hingga Kota Padang Panjang.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.