Djawanews.com – Hari Minggu kemarin, 4 Juli 2021 Jakarta mencatat rekor baru penambahan harian kasus COVID-19 di angka 10.485 kasus baru dari pemeriksaan PCR pada 24.162 orang.
Saat ini total kumulatif kasus Jakarta mencapai 580.595 kasus dan sampai saat ini terhitung 8.652 orang meninggal dunia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan semua warga DKI bahwa tingginya angka kematian tersebut bukan prestasi melainkan alarm bahaya bagi semua warga DKI.
"Ini jenazah tambah liang kubur itu berbeda dengan menambah rumah. Menambah rumah, menambah kilometer jalan itu adalah sebuah prestasi, tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata Anies dikutip Djawanews dari Kompas, Minggu, 4 Juli.
Anies menggambarkan bagaimana kasus Jakarta sudah sangat berbahaya. Di awal Juni angka pemakaman dengan protokol COVID-19 di Jakarta di bawah 20 orang.
Namun keadaan tersebut berbalik drastis pada pekan terakhir di mana persentase kasus COVID-19 di Jakarta menembus angka 39 persen.
"Satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, (puncak pada Sabtu 4 Juni 2021) 392," jelas Anies.
"Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita. Karena itu di rumahlah demi keselamatan," imbaunya.