Djawanews.com – Budayawan dan intelektual muslim, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun memberikan ceramah di kandang PDIP yang dihadiri oleh Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Pototongan ceramahnya yang menyebut Indonesia belum dipimpin presiden yang tepat viral di media sosial.
Acara yang bertajuk ‘Sinau Bareng Cak Nun’ itu digelar di Masjid At-Taufiq Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Minggu, 10 April.
Berikut isi potongan ceramah Cak Nun yang membuat potongan video ini viral di media sosial terutama Twitter dengan tagar#Cak Nun.
“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara yang merasa kuat dan adi kuasa. Jangan pikir kalian benar-benar berkuasa,” kata Cak Nun, dikutip dari pojoksatu.id.
“Karena kami a
dalah bangsa yang punya peradaban yang punya skala waktu 18 generasi. Sehingga ilmu kita, menajemen kita akan jauh melebihi kalia semua,” kata Cak Nun lagi disambut tepuk tangan yang hadir.
“Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, itu aja,” tamabah Cak Nun disambut tawa geer jamaah yang hadir.
“ Jangan marah,” kata Cak Nun lagi kepada jamaah.
“Saya tidak mengatakan salah atau jelek ya. Belum tepat,” tegas Cak Nun.
“Kalau bahasa Jawa itu Mbak Puan. Ada bener. Ada beeneer. Itu sudah bener, tapi belum tepat,” tegasnya lagi.
“Mohon maaaf ya saya bukan mengkritik. Tapi saya memang penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,” katanya lagi.
Diketahui Cak Nun menghadiri buka bersama (bukber) yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Acara digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Cak Nun menyebut nama akhir PDI Perjuangan bukan ‘Perjuangan,’ tetapi akronim P dalam penamaan partai itu juga bisa disebut sebagai ‘Pengayom’.
“Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman. Jadi, partai ini mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena sudah berkuasa,” kata Cak Nun saat sambutan di Masjid At-Taufiq Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Minggu (10/4/2022).
Kepada jamaah yang hadir, Cak Nun juga mengaku sangat menghormati kedua orang tua Puan, yaitu almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri.
“Indonesia itu pusat kemakmuran dunia mari kita jaga bersama,” ujarnya.