Djawanews.com – Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto mengingatkan Presiden Jokowi (Joko Widodo) tak asal dalam memilih menteri. Tujuannya agar Jokowi berhasil meraih hasil kerja yang baik di akhir masa jabatannya pada 2024 mendatang.
Para menteri di sekeliling Presiden Jokowi juga harus bisa berkerja sesuai tugasnya. Bukan malah sibuk mewacanakan penundaan pemilu. “Maka kalau milih menteri ke depan, cek track recordnya. Karena dari jejak rekamnya itu akan muncul,” ujar Bambang Wuryanto, Kamis, 7 April.
Pengecekan juga harus dilakukan saat calon menteri itu sejak duduk di bangku SMP sampai saat mengenyam kuliah. “Terus sampai bekerja dimana, dilacak terus,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP ini.
Presiden Jokowi Disebut Bambang Pacul Perlu Belajar Banyak dari Soeharto Soal Pilih Menteri
Menurut Bambang Pacul, Jokowi bisa meniru Presiden Soeharto dalam memilih menteri. Sebab, Soeharto melakukan tracing atau pelacakan selama dua tahun untuk mengetahui karakter seseorang yang akan diangkap jadi menteri.
Bahkan, Soeharto harus menikahkan Akbar Tanjung dengan Krisnina Maharani lebih dahulu sebelum mengangkatnya sebagai menteri. “Agar ada karakter yang lebih soft. Sampai begitu, lho. Tujuannya, agar Akbar Tanjung memiliki karakter lembut ketika menjabat menteri,” jelasnya.
Menurutnya, penelusuran rekam jejak calon menteri ini cukup penting dilakukan sebelum benar-benar memilih. “Jika track recordnya bagus, muncul karakter integritas, muncul kompetensi. Jangan langsung prat pret. Ini juga butuh ketelitian yang cermat,” tegasnya mengomentari Presiden Jokowi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.