Djawanews.com – Pengamat politik Refly Harun menyebut bahwa berdasarkan hasil survei dari lembaga-lembaga yang diklaim kredibel, Anies Baswedan tidak pernah menduduki posisi teratas. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu menduduki posisi tiga besar, dengan nomor satu antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Anies tidak pernah nomor satu, dia paling tiga besar, jadi nomor satunya itu bergantian antara Ganjar sama Prabowo," ucap Refly Harun.
Politikus senior Nasdem Zulfan Lindan pun menanggapi keresahan Refly Harun terkait hasil survei Anies Baswedan. Ketika berbincang dengan Refly Harun, Zulfan Lindan mengatakan bahwa pendanaan dari lembaga survei tersebut tidak diketahui, karena satu survei saja bisa memakan dana Rp300 juta hingga Rp1 miliar.
"Sampai hari ini selalu Ganjar nomor satu kan, Anies nggak pernah nomor dua, juga nomor tiga, kita nggak tahu nih survei ini," ucap Zulfan yang dikutip dari YouTube Refly Harun pada Rabu, 26 Oktober.
"Ya kaya pak Refly bilang tadi, ini siapa kan diklair, siapa yang bayar sih survei ini, kan survei ini sekali survei aja bangsa 300 sampai 1 miliar saya kira," tambahnya.
Jika lembaga-lembaga tersebut melakukan survei sekitar 10 kali, maka akan memerlukan biaya kurang lebih Rp10 miliar, dan ini tidak mungkin gratis. "Kalau 10 kali survei 10 miliar, mereka kan nggak mungkin membuat survei ini gratis, oleh karena itu kalau saya sebenarnya sekali-sekali kita terobos calon presiden kita nggak usah pakai survei," pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.