Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Bharada E Tersangka, Alur Kasus Brigadir J Sekejap Berubah: dari Membela Diri Jadi Dugaan Pembunuhan Berencana
Richard Eliezer alias Bharada E berstatus tersangka dalam kasus baku tembak di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo berujung tewasnya Brigadir J (Antara/M Risyal Hidayat)

Bharada E Tersangka, Alur Kasus Brigadir J Sekejap Berubah: dari Membela Diri Jadi Dugaan Pembunuhan Berencana

MS Hadi
MS Hadi 05 Agustus 2022 at 09:33am

Djawanews.com – Tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mengusut insiden tembak menembak sesama polisi yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Tanya tanya besar yang melingkupi kematian Brigadir J di rumah dinas Irjan Ferdy Sambo itu pun sedikit demi sedikit memudar dengan ditemukannya sederet fakta baru.

Bahkan, temuan-temuan dari timsus seolah mengubah rangkaian atau proses kejadian di balik tewasnya Brigadir J di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo.

Pembunuhan

Setidaknya, ada beberapa hal yang berubah dalam alur insiden berdarah ini. Satu di antaranya mengenai baku tembak.

Kombes Budhi Herdi Susianto yang kala itu menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sempat menyatakan tewasnya Brigadir J karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.

Aksi baku tembak bak koboi ini berlangsung di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kala itu, disampaikan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Brigadir J memegang senajata jenis HS-16 dan tertinggal 9 peluru di magazennya Artinya, dia memuntahkan tujuh peluru.

Baca Juga:
  • Jadi Sorotan Netizen, Bharada E Unggah Foto Kembali Bertugas usai Bebas Bersyarat
  • Dipindah ke Lapas Salemba Hari Ini, Bharada E Bakal Ditempatkan di Sel ‘Khusus’
  • Bharada E Tak Dipecat dari Polri, Berikut 9 Pertimbangannya

Sementara Bharada E menggunakan senjata Glock 17 dengan magasen maksimum 17 butir peluru.

"Dan kami menemukan di TKP tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru. Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan. Atau di tembakan," ujar Budhi.

Tetapi, dalam baku tembak itu, hanya Brigadir J yang mengalami luka atau tertembak. Sedangkan, Bharada E 'bersih' atau tak terluka sedikitpun.

Kemudian, baku tembak itupun disebut karena Brigadir J panik setelah aksi percobaan pelecehannya terhadap istri Irjen Ferdy Sambo gagal.

Dia menembak Bharada E yang saat itu menghampiri Putri Candrawathi karena berteriak. Artinya, Brigadir J yang memulai dan Bharada E hanya melakukan pembelaan diri.

Rangkaian kejadian ini seolah terbantahkan saat Bharada E ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, timsus justru menyebut tewasnya Brigadir J karena dibunuh.

Di kasus ini, timsus mempersangkakan Bharada E dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Ini artinya, kasus pembunuhan Brigadir J yang terjadi hampir satu bulan lalu ditengarai tak dilakukan Bharada E seorang diri. Diduga masih ada pihak lain terlibat kasus yang menyedot perhatian publik ini.

"Pemeriksaan belum selesai, masih dalam pengembangan,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.

Termasuk soal aksi bela diri. Dengan hasil penyidikan sementara, timsus membantah semua dugaan.

"Bukan bela diri," kata Brigjen Andi.

Saksi Kunci

Tak hanya itu, temuan timsus juga menepis mengenai CCTV yang menjadi saksi kunci untuk mengungkap pembunuhan Brigadi J.

Di awal penyelidikan, Kombes Budhi Herdi menyatakan seluruh CCTV di lokasi kejadian rusak. Bahkan, sejak dua minggu sebelum insiden berdarah itu terjadi.

Sehingga, pihaknya kesulian untuk mengungkap kasus tersebut.

Tetapi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit justru seolah membantah pernyataan itu. Dia menyatakan ada upaya sengaja merusak atau menghilangkan 'saksi kunci' tersebut.

Jenderal bintang empat ini tegas menyebut sudah mengetahui penyebab di balik semua itu. Bahkan, identitas pelaku penghilang dan perusak CCTV sudah dikantongi.

"Ada CCTV rusak yang diambil pada saat di satpam dan itu juga sudah kita dalami dan kita sudah mendapatkan bagaimana proses pengambilan," ujar Jenderal Sigit.

Menurutnya, timsus yang dibentuknya, sudah mengantongi identitas pelaku. Bahkan, sudah dimintai keterangan perihal aksi tersebut.

Tapi Kapolri tak menyampaikan siapa pelakunya secara gamblang. Dia hanya menyebut oknum itu akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Siapa yang mengambil (CCTV) juga sudah kita lakukan pemeriksaan dan saat ini tentunya kita akan melakukan proses selanjutnya," ungkapnya.

Dugaan Terorganisir

Dengan temuan-temuan fakta itu sehingga memunculkan dugaan pembunuhan Brigadir J dilakukan secara terorganisir.

Terlebih, Kapolri pun menyebut ada 25 anggotanya yang sudah diperiksa Inspektorat Khusus (irsus) buntut tewasnya Brigadir J. Bahkan, tiga di antaranya berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) atau bintang satu.

Kemudian, ada juga lima Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, tujuh Panma, dan lima Bintara serta tamtama. Puluhan personel polisi yang diperiksa itu disebut dari berbagai satuan.

"Dari satuan Divisi Propam, Polres dan Polda Bareskrim,” kata Sigit.

Selain itu, Kapolri juga menyatakan sudah 'menyeret' empat anggotanya untuk ditempatkan ke tempat khusus.

"Malam ini ada 4 orang yang kita tempatkan di tempat khusus selama 30 hari," kata Sigit.

Sayangnya, Sigit tak menjelaskan secara merinci identitas empat anggotanya itu. Dia hanya menyatakan akan menindak tegas siapapun yang terlibat.

Ketegasan Kapolri juga ditunjukan dengan memutasi 25 anggotanya itu.

Dari data yang didapat, baru ada 10 orang yang diduga terlibat di rangkaian kasus Brigadir J yang dimutasi.

Mereka merupakan 'anak buah' Irjen Ferdy Sambo yang bertugas di Divisi Propam dan 'Gerbong' Polres Metro Jakarta Selatan.

Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) nomor 1628/VIII/Kep/2022, tertanggal 4 Agustus 2022.

Para anak buah Irjen Ferdy Sambo yakni Brigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kombes Denny Setia Nugraha dan Kombes Agus Nur Patria.

Kemudian Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKBP Arif Rachman Arifin. Termasuk, Irjen Ferdy Sambo.

Sementara gerbong Polres Metro Jakarta Selatan yang dimutasi yakni Kasat Reskrim AKBP Ridwan Rheky Nellson Soplanit dan Kanit I Satreskrim AKP Rifaizal Samual.

Mereka semua dipindah tugas ke bagian Yanma (Pelayan Markas) Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatkan dalam perintah Kapolri, mereka semua dimutasi dalam rangka pemeriksaan oleh timsus dan irsus. Tujuannya, mencari dugaan keterlibatannya.

"Yang dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri dalam status proses riksa oleh Irsus Timsus," ungkap Dedi.

Nantinya, mereka akan menjalani sidang kode etik profesi. Jika terbukti melakukan pelanggran tentu sanksi sesuai aturan akan diberikan.

"Apabila bukti melakukan pelanggaran etika akan diperiksa apabila terbukti pelanggaran pidana seperti pak Kapolri sampaikan akan diproses sesuai prosedur," kata Dedi.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#kasus brigadir J#FERDY SAMBO#Bharada E#Listyo Sigit Prabowo#Nopryansah Yosua Hutabarat

Berita Terkait

    Gimana Caranya? Baterai PLTA Cisokan Siap Dukung Transisi Energi Nasional
    Berita Hari Ini

    Gimana Caranya? Baterai PLTA Cisokan Siap Dukung Transisi Energi Nasional

    YOGYAKARTA - Pemerintah menargetkan baterai PLTA Cisokan beroperasi pada 2027. Proyek ini menggunakan teknologi pumped storage hydropower dengan kapasitas 4x260 megawatt. Teknologi tersebut memungkinkan listrik disimpan layaknya baterai ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Penyimpanan Energi Baru Jadi Andalan China Capai Target Hijau 2027, Gini Rinciannya!
    Berita Hari Ini

    Penyimpanan Energi Baru Jadi Andalan China Capai Target Hijau 2027, Gini Rinciannya!

    Saiful Ardianto 18 Sep 2025 14:18
  • Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional
    Berita Hari Ini

    Kaget Gak? Energi Bersih PLTA Danau Toba Jadi Penopang Hilirisasi Aluminium Nasional

    Saiful Ardianto 17 Sep 2025 13:16
  • Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Kenapa Indonesia Harus Genjot 75 GW Energi Terbarukan untuk Transisi Nasional?

    Djawanews.com - Indonesia menargetkan tambahan kapasitas energi baru terbarukan sebesar 75 gigawatt hingga 2040. Rencana besar ini menjadi tonggak penting transisi energi nasional. Dari total pembangunan lebih dari 100 ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau
    Berita Hari Ini

    Transaksi Lancar? Jual-Beli Proyek PLTA Pongbembe Jadi Momentum Baru Energi Hijau

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 11:33
  • Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada
    Berita Hari Ini

    Bahaya! Harga Komoditas Energi Masih Lesu, Investor Diminta Waspada

    Saiful Ardianto 16 Sep 2025 08:35

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN
Berita Hari Ini

1

Gercep! PLTA Pongbembe Resmi Digarap, ARKO Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!
Berita Hari Ini

2

“Wangun!” PLTA Pongbembe Teken Perjanjian Jual Beli Listrik, Ini Dampaknya!

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?
Berita Hari Ini

3

Pemerintah Percepat Pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), Masuk Tahap Harmonisasi?

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah
Berita Hari Ini

4

Apresiasi Gerakan Pilah Sampah di Bantul, Gus Hilmy: Solusi Konkret Masalah Sampah

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW
Berita Hari Ini

5

Caranya Gimana? Energi Surya Jadi Target Utama Indonesia 100 GW

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up