Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-74, Menteri Susi Lakukan Aksi Bersih-bersih Pantai.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menggelar aksi bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74.
Aksi bersih-bersih pantai dari sampah plastik ini akan digelar serentak di 74 titik yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Kami harapkan laut kita bisa lebih bersih,” tutur Susi.
Rencananya, Susi akan memimpin langsung aksi bersih-bersih pantai dari sampah plastik ini di Pantai Ancol bagian timur, Jakarta pada 18 Agustus 2018.
Selain di Ancol, aksi bersih-bersih pantai ini juga akan berlangsung di berbagai daerah dan berlangsung sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Aksi bersih-bersih pantai ini merupakan program tahunan yang dilakukan oleh KKP sejak tahun 2002. Kegiatan ini telah menjadi bagian dari Aksi Rencana Nasional untuk pengurangan sampah pplastik yang masuk ke laut.
Aksi ini melibatkan Pandu Laut Nusantara, dimana Pandu Laut Nusantara itu sendiri merupakan gerakan sosial masyarakat yang terdiri atas berbagai individu dan komunitas yang menaruh perhatian pada isu keberlangsungan kehidupan laut.
Menteri Susi berharap, dengan adanya aksi bersih-bersih pantai ini masyarakat bisa menjaga ekosistem laut secara bersama-sama.
Kesehatan laut saat ini menjadi penting untuk menjaga ekosistem yang ada di dalam laut. Sebab apabila sebagian besar perairan di Indonesia dicemari oleh sampah, maka akan berdampak pada keseluruhan ekosistem tersebut.
Oleh karena itu, Menteri Susi mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih pantai. Dengan demikian, dapat meumbuhkan semangat serta kecintaan masyarakat terhadap lingkungan yang bersih.
Menteri Susi Khawatir Laut Indonesia Banyak Sampah daripada Ikan
Seperti yang dilansir dari Kompas.com beberapa waktu lalu, Menteri Susi pernah mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah China dalam hal penyumbang sampah laut di dunia.
Hal ini terlihat dari banyaknya ditemukan sampah-sampah plastik di laut atau perairan Indonesia. Bahkan, tidak sedikit populasi ikan punah akibatnya.
“Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak smapah plastic dari pada ikannya,” tutur Menteri Susi pada Sabtu (20/7) lalu.
Susi mengatakan, sampah plastik tidak bisa hancur di laut meski sudah berusia 400 tahun.
Oleh karena itu, sudah saatnya masyarakat merubah pola untuk tidak membuang sampah plastik ke laut.