Djawanews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan, penderita TBC di DIY meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data Dinkes Provinsi DIY, pada 2017, ditemukan 3.524 penderita tuberkulosis alias TBC, tahun 2018 bertambah menjadi 3.803 penderita dan tahun 2019 sebanyak 4.026 penderita.
Selain itu, kenaikan Case Detection Ratio (CDR) juga menglami peningkatan selama tiga tahun terakhir.
Pada 2017, angka CDR sebesar 30.7 persen, tahun 2018 sebesar 34,2 persen dan tahun 2019 meningkat sebesar 44,4 persen.
Kepala Seksi Dinas Kesehatan DIY, Veronica Nur Hidayati menuturkan, untuk melakukan tracing (penulusuran) pada tahun ini sedikit terpangaruh, karena ada wabah virus corona.
“Sedikit banyak terpengaruh triwulan 3 dan 4, kita mulai mengejar kembali. Pada triwulan 1 dan 2 di tahun 2019 menemukan kasus 1.734, apabila dibandingan dengan triwulan yang sama tahun ini, terjadi penurunan penemuan kasus TBC yakni 1.264,” ujar Veronica kepada Kompas, Kamis (23/7/2020).
Vereonica menyebut, angka kematian akibat penyakit TBC di DIY cenderung fluktuatif.
“Angka kematian yang tercatat adalah semua kematian pada pasien TBC karena sebab papun. Misalnya, misalnya, pasien tuberkulosis mengalami kecelakaan, lalu meninggal, dipencatatan TBC tetap dimasukkan,” terangnya.
Hal tersebut mempengaruhi angka kesembuhan pasien tuberkulosis.
“Keberhasilan pengobatan pasien TBC 83 sampai 84 persen pada tahun 2019,” ucapnya.