Djawanews.com – Kasus Covid-19 di Kota Salatiga meroket dalam beberapa hari terakhir. Peningkatan ini terjadi karena ada klaster penyebaran di pondok pesantren dan sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraidah menyampaikan, klaster Covid-19 di lingkungan sekolah itu terjadi di SMAN 2 Salatiga.
“Total ada 14 orang dari SMAN 2 Salatiga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Ke-14 orang itu terdiri dari staf pengajar (guru) dan staf tata usaha (TU), kata Zuraidah, Selasa (15/12/2020).
Dia mengatakan, mereka yang tertular Covid-19 di SMAN 2 Salatiga hanya para staf, dan bukan kalangan siswa. Sebab, sekolah tersebut belum menjalankan pembelajaran tatap muka.
“Sekolahnya memang belum buka. Jadi tidak ada siswa. Kemungkinan itu penularan setelah ada rapat,” terang Siti.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Selain di sekolah, klaster penularan virus corona SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 juga berasal dari lingkungan pondok pesantren di Kota Salatiga.
Melansir Suara, ada 97 orang yang terpapar Covid-19 dari klaster pondok pesantren.
Saat ini, kasus Covid-19 di Kota Salatiga jumlahnya mencapai 1.253 orang. rinciannya 364 orang menjalani karantina, 765 orang sembuh dan 24 orang dilaporkan tewas.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.