Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima kunjungan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) jenderal TNI Andika Perkasa di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, Selasa (11/8/2020 malam). Dalam kesempatan itu, Ganjar mengungkapkan permasalah dalam menangani virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.
Dia satu persatu membedah persoalan dan menunjukkan bagaimana dirinya dan Satgas Covid-19 Jateng menangani wabah ini.
Sejumlah permasalahan tersebut mulai dari paradigm masyarakat dan pemerintah tentang Covid-19, persoalan lab dan testing, pemetaan kelompok rentan atau komorbit, penyelesaikan msalah sosia;l dan ekonomi hingga pemberian sanksi yang tepat.
Ganjar juga memberkan soal program Jogo Tonggo, dan ekstensinya dalam lingkup yang lebih kecil seperti Jogo Kerjo, Jogo Pasar, dan jogo Santri.
“Penanganan kesehatan itu utama tetapi penanganan ekonomi juga harus menempel,” ujar Ganjar, Rabu (12/8/2020).
“Jika tidak, maka yang terjadi seperti saat ini, pertumbuhan ekonomi menurun. Maka kami coba dorong usaha kecil, mikro dan ultramikro untuk tumbuh agar bisa merovery ekonomi,” sambung Ganjar.
Soal sanksi, ada beberapa pendekatan yang dgunakan dengan melibtkan para ahli sepeti antropolog, psikolog, budayawan, agamawan, dan dan lain sebagainya untuk merumuskan kebijakan tersebut.
Ganjar menyebut, sudah ada 15 kabupaten/kota di jawa Tengah yang memiliki regulasi. Dari jumlah tersebut, baru dua yang sudah fitting dengan Inpres nomor 6 tahun 2020.
“Sanksi ini berkaitan dengan psikologis. Harus ada deterens dan efek jeranya. Psikologis ini juga penting jadi edukasi ke masyarakat masih kami kedepankan,’ terang Ganjar.