Djawanews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul telah menggelar rapid test kepada 1.100 pegawai di lingkungan Pemerintah Bantul.
Hasilnya, ditemukan tiga orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
“Dari 1.100 yang telah dirapid test hanya ada tiga orang yang positif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, Senin (12/10/2020), melansir Inews.
Agus menyampaikan, hasil ini telah mematahkan kekhawatiran aparatur sipil negara (ASN) soal potensi dan ancaman klaster perkantoran.
Hasil rapid test menunjukkan bahwa pegawai Pemkab Bantul banyak yang sehat dan tidak terpapar Covid-19.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Sementara kasus Covid-19 yang ditemukan didominasi dari pelaku perjalanan yang menyebar kepada keluarganya.
“Kendati dipastikan tidak terjadi klaster perkantoran, jangan berpuas diri,” ujar Agus.
Agus menyebut, pihaknya saat ini tengah menjadwalkan tes swab massal lanjutan untuk masyarakat. Sasarannya dari pondok pesantren, guru dan perusahaan yang ada di Bantul.
“Kami tidak ingin kecolongan, wilayah yang rentan akan dilakukan tes swab massal,” papar Agus.
Tes massal ini akan digenjot ketika mobil PCR sudah tiba. Harapannya prosesnya akan berjalan cepat dan hasilnya akan diketahui lebih cepat sebab tidak tergantung dengan lembaga lain.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.