Djawanews.com – Ratusan nelasan di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menggeruduk dan menutup paksa pabrik pengolahan ikan PT. Nasional Indo Mina pada Rabu (30/9/2020).
Pasalnya, pabrik tersebut membuang limbahnya ke laut sehingga mencemari lautan. Akibatnya tercium bau busuk di sekitar lokasi pembuangan limbah. Selain itu, warga yang bermukim disekitar pabrik juga mengalami gatal-gatal di kulit.
Warga nelayan yang kesal, langsung menggeruduk pabrik pengolahan ikan itu. Mereka masuk ke dalam pabrik dan meminta seluruh karyawan berhenti bekerja.
Tak hanya itu, warga nelayan juga membuang ikan segar yang ada di depan gudang dan menyiram kantor milik PT Nasional Indo Mina itu dengan air limbah busuk.
Hal tersebut dilakukan agar pengelola pabrik ikut merasakan bauk busuk tersebut sebagaimana yang dirasakan warga sekitar pabrik.
Ratusan warga nelayan juga meminta pabrik tersebut tutup karena tidak memberikan kompensasi apapun setelah PT. Nasional Indo Mina beroperasi selama 4 tahun.
“Tuntutan warga, karena selama 4 tahun ini, pihak pabrik tidak pernah memberikan kompensasi apapun terhadap warga yang terdampak limbah tersebut,” ujar Ketua Rukun Nelayan dan Korlap Aksi, Solikan, melansir Sindonews.
Sementara itu, Humas PT Nasional Indo Mina, Slamet Rahayu mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses pengurusan izin dan memesan alat untuk pengolahan air limbah pabrik.
“Izin tersebut belum keluar. Alat yang dipesan juga belum datang hingga saat ini. Jadi pihak perusahaan memenuhi tuntutan warga untuk menutup pabrik sesuai dengan kesepakatan,” ujar Slamet.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.