Djawanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan DIY, diketahui membangun Rumah Data Kependudukan di sejumlah wilayah, salah satu di antaranya ada Kampung Keluarga Berencana (KB) RW 08, Rejowinangun, Kotagede.
Rumah data diperuntukkan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya data dan informasi terkait kependudukan. Sejatinya Rumah Data di Rejowinangun tersebut sudah ada sejak tahun 2018.
Hanya saja kini Rumah Data tersebut akan kembali dioptimalkan dengan penambahan sarana dan prasarana seperti komputer, printer, modem, papan nama, display data, rak buku, leaflet, Bina Keluarga Balita (BLB) kit, dan Bina Keluarga Lansia (BKL) kit.
Suparti, ketua Rumah Data Rejowinangun menyatakan jika sejak 2018, Rumah Data tidak hanya mencatat semua data dari masyarakat, akan tetapi juga digunakan sebagai sosialisasi Kampung KB dan meningkatkan kesadaran warga terkatit pentingnya data dan informasi kependudukan.
“Rumah Data ini dikerjakan oleh swadaya masyarakat kampung Rejowinangun, kita mengajak tokoh masyarakat, remaja dan anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Rumah Data. Setiap tiga bulan sekali diadakan pertemuan untuk mengupdate data,” terang Suparti, dilansir dari Harian Jogja, (24/7).
Di Rumah Data, beberapa data yang disediakan dan selalu diperbarui di antaranya kelahiran, golongan darah, menggunakan KB apa, agama, tingkat pendidikan, ringkat pengangguran.
Kemudian apabila ada data warga yang belum lengkap, maka tugas Rumah Data adalah berkoordinasi dengan kelurahan. Selain Yogyakarta, simak berita menarik di daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.