Djawanews.com – Melonjaknya kasus positif covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa hari terakhir membuat Pemda DIY mengambil sikap tegas. Menurut Baskara Aji, Sekda DIY, lonjakan kasus merupakan konsekuensi dari terbukanya DIY terhadap pergerakan manusia antardaerah.
“Saya kira lonjakan konfirmasi positif DIY sebagai bagian dari konsekuensi kita terbuka, menerima tamu dalam jumlah yang cukup banyak. Baik untuk karena urusan bisnis, wisata, maupun keluarga dari luar daerah, bahkan dari zona merah kita terima di Yogyakarta. Oleh karena itu, kita di DIY juga menyiapkan antisipasi,” jelas Baskara di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (22/07/2020).
Untuk kawasan wisata di Jogja, Baskara menjelaskan, Pemda mengurangi jumlah kunjungan. Ada tempat wisata dan hiburan yang harus minta rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait penyediaan fasilitas. Masyarakat yang datang dari luar DIY, selain diberlakukan screening di bandara dan terminal, juga harus membawa surat hasil RDT.
“Pembatasan juga dilakukan pada tempat-tempat yang belum buka, harus dapat rekomendasi untuk bisa menerima tamu. Contohnya, tempat yang ruangannya kecil seperti karaoke karena ada penggunaan mikrofon, sangat memungkinkan adanya penularan,” ungkapnya.
Selain itu, Pemda juga akan melakukan swab test massal kepada masyarakat yang memiliki riwayat bepergian dari luar kota.
“Tes massal tidak hanya RDT, tapi swab, karena ketersediaan laboratorium yang cukup banyak sehingga hasilnya bisa diumumkan dengan cepat,” tambahnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.