Djawanews.com – Gunung Merapi dilaporkan mengalami penggembungan, hal tersebut membuat masyarakat menjadi was-was dan lebih waspada. Namun Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi [BPPTKG] menyatakan jika gajala demikian merupakan deformasi. Apa pengertian deformasi?
Sebelum mengetahui pengertian deformasi, hingga saat ini belum ada perubahan status bahaya atau potensi terjadi bencana Gunung Merapi.
Terkait dengan mitigas, juru kunci Gunung Merapi, Bekel Anom Suraksosihono (Mas Asih) sebagaimana dilansir dari Harian Jogja (12/7), menyatakan jika saat ini masyarakat memiliki inisiatif lebih tinggi.
Mas Asih mencontohkan, ketika muncul gejala vulkanis seperti asap atau getaran dari arah Merapi, warga tak perlu menunggu komando untuk menyelamatkan diri. Masyarakat juga terbantu oleh wawasan lokal tentang pengamatan arah letusan.
“Kalau semisal dilihat dari sini arah anginnya ke barat, utara, atau timur itu artinya aman. Nah, kalau arahnya ke selatan, masyarakat pun juga gak perlu terlalu panik. Masyarakat yang penting tenang dulu terus pelan-pelan menjauhi bahaya,” jelas Asih.
Namun, Asih juga mengakui jika letusan hebat pada tahun 2010 menghasilkan trauma yang begitu mendalam bagi sebagian warga. Akibatnya, ada juga warga yang lari begitu mendengar suara dentuman dari puncak Merapi.
Fenomena deformasi sendiri dibenarkan oleh Kepada Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi [BPPTKG], Hanik Humaida yang menyatakan jika memang terjadi penggembungan atau deformasi pada tubuh Merapi.
Deformasi menurut Hanik menimbulkan dua hal, Pertama, peningkatan potensi erupsi eksplosif. Kedua, deformasi juga dapat menimbulkan kubah lava. Namun, Hanik menegaskan jika deformasi tidak menimbulkan peningkatan potensi terjadinya letusan besar.
“Letusan tidak tahu kapan terjadi, tetapi potensinya masih sama dengan erupsi eksplosif pada 2019 lalu,” jelas Hanik.
Jadi pengertian deformasi sama halnya dengan penggembungan Gunung Merapi itu sendiri. Simak berita perkembangan Gunung Merapi hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.