Djawanews.com – Sebanyak 13 karyawan di berbagai rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah Provinsi DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Rabu (22/7/2020).
“Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini Rabu 22 Juli 2020 terdapat tambahan 21 kasus positif, 13 kasus di antaranya merupakan karyawan rumah sakit,” kata Berty.
Berty menuturkan, 13 karyawan rumah sakit itu berasal dari Gunungkidul, Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Mereka tidak berasal dari rumah sakit yang sama.
“Tepatnya karyawan kesehatan, karena tidak semua tergolong tenaga kesehatan,” terang Berty.
Dia menjabarkan, karyawan rumah sakit yang berasal dari Gunungkidul sebanyak 10 orang. Sedangkan sisanya berasal dari Kota Yogyakarta, Bantul, dan Sleman.
Berty menyebut, lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di DIY disebabkan karena masifnya pemeriksaan swab. Khususnya terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
“Nakes itu risikonya tinggi karena dia melayani, berikutnya nakes ini aset kita. Kalau aset tidak kita lindungi maka pelayanan jadi tidak optimal,” ucap Berty.
Berdasarkan data Pemprov DIY, total orang dalam pemantauan di DIY hingga Rabu (22/7/2020) sebanyak 8.217 orang, pasien dalam pengawasa yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 sebanyak 2.217.
Dari angka tersebut, 1.557 orang dinyatakan negatif Covid-19, 486 orang positif di mana 332 orang di antaranya sembuh, dan 14 meninggal. Sementara yang masih menunggu hasil 174 orang dan 33 di antaranya meninggal.