Djawanews.com – Provinsi Jawa Timur menjadi sorotan publik karena kasus virus corona atau Covid-19 terus berlipat ganda setidaknya dalam satu pekan terakhir.
Melansir dari laman Jatim Tanggap Covid-19 pada Rabu (24/6) pukul 11.30 WIB, jumlah kasus corona di Jatim sebanyak 10.092 kasus. Dari angka itu, 2.995 dinyatakan sembuh, 6.115 menjalani perawatan intensif dan 753 meninggal dunia.
Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus corona di Jatim terus bertambah dari hari ke hari.
Faktor pertama, Pemprov Jatim bersama pemkab dan Pemkot di daerah sering menggelar testing dan tracing.
Dalam sepekan total sudah ada 213.211 warga Jatim yang dites. Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Pulau Jawa.
Dengan semakin banyak yang dites, maka potensi ditemukannya kasus baru akan semakin meningkat.
“Tentunya peningkatan testing yang masih di Jawa Timur menjadi alasan kasus baru ditemukan,” ujar Jibril, melansir Surya, Rabu (24/6/2020).
Sedangkan faktor yang kedua adalah karena penyebaran virus masih belum terhenti. Terutama di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
Jibril kemudian menyinggung soal transmission rate, yakni laju atau kecepatan penambahan infeksi virus. Untuk Jawa Timur saat ini secara provinsi transmission rate-nya adalah 1,0.
“Semakin besar angka transmission rate, maka potensi terbentuknya kasus baru akan semakin tinggi,” pungkas Jibril.