Djawanews.com – Tim pelaksana Pengadaan tanah untuk Tol Solo-Jogja, Endro Hudiyono memastikan tak akan ada daerah yang terisolasi akibat pembanunan proyek tol Jogja Solo.
Endro menyebut, pemerintah telah mempertimbangkan kekhawatiran adanya lokasi yang terisolasi dan terganggunya saluran irigasi.
Oleh sebab itu, pemerintah telah berupaya agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi.
“Tak perlu khawatir, pemerintah sudah mempertimbangan itu. Dipastikan tidak ada yang terisolisir, sudah dipertimbangkan akses jalannya. Dan juga jaringan irigasi untuk pertanian,” ujar Endro mengutip laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (14/8/2020).
Terkait akses jalan antisipasilokasi terisolasi dan jaringan irigasi sudah tercantuk dalam desain rencana pembangunan jalan tol.
Meski begitu, akan dilakukan pengecekan kembali saat identifikasi di lapangan.
“Meskipiun di desain perencanaan sudah ada, tapi tetap akan dilakukan pendataan saat identifikasi,” terang Endro.
Endro melanjutkan, bagi masyarakat yang lahannya terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja agar dapat menyiapkan surat-suraty atau bukti kepemilikan.
Selain itu, ahli waris juga diminta untuk berkoordinasi dengan pihak setempat.
“Selain surat kepemilikan lahan, juga perlu disiapkan bukti identitas diri, seperti KTP, KK dan sebagainya. Untuk waris agar dikomunikasikan dengan ahli waris lainnya,” ucap Endro.
Terakhir, Endro meminta masyarakat agar tidak mudah menyerap informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Apabila ada yang perlu ditanyakan agar langsung komunikasi dengan kami, atau pemdes (pemerintah desa). Jangan sampai mencari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas Endro.