Djawanews.com – Peserta Pilkada Bantul 2020 nomor urut 2, Suharsono-Totok Sudarto memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul terkait dugaan praktik politik uang.
Suharsono dan Totok mendatangi Bawaslu pada Kamis (26/11/2020) sore, untuk memberikan klarifikasi terhadap video berdurasi 2 menit 15 detik yang diduga mengarah pada money politic.
“Saya patuh terhadap hukum. Saya dipanggil untuk mengklarifikasi masalah video. Sudah saya sampaikan semuanya,” ujar Suharsono di Kantor Bawaslu.
Suharsono tidak menyangkal bahwa sosok yang ada dalam video tersebut adalah dirinya. Akan tetapi dia membantah bahwa pihaknya melakukan kampanye.
“Masalah video itu benar, unsur-unsurnya tanyakan kepada tim (kuasa hukum) Jadi tidak ada unsur saya kampanye ke simbah-simbah. Jika saya mau kampanye ya ke banyak orang, kenapa hanya satu orang,” ujar Suharsono.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Herlina menyampaikan, pemanggilan Suharsono-Totok adalah untuk memberikan klarifikasi terhadap video yang beredar.
Selain itu, Bawaslu juga mamanggil paslon nomor urut 1 terkait video dugaan pemberian sapi.
“Jadi kami memanggil masing-masing Paslon dan saksi terkait video yang beredar. Jadi Paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2 kami periksa karena keduanya membuat laporan juga,” ujar Herlina, Kamis (26/11/2020).
“Masih kami lakukan kajian awal jadi apakah nanti akan menorah kepada black campaign kami akan melakukan Sentra Gakkumdu. Yang jelas laporan ini sudah masuk dan kami lakukan klarifikasi,” sambung Herlina.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.