Djawanews.com – Kementerian Pekerjaan Umum, dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melanjutkan pembangunan Rest Area Gerbang Samudra Raksa. Proyek ini berada di perbatasan Kulon Progo-Magelang, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang.
Pembangunan ini adalah salah satu program Pemerintah Pusat untuk mengembangkan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur. Dimulai sejak awal tahun 2020 dan masih berlanjut hingga kini.
Ke depannya, proyek yang kerap disebut dengan Gerbang Klangon ini tidak hanya jadi rest area wisatawan dan masyarakat umum yang menuju ke Yogyakarta International Airport (YIA), namun juga menuju Candi Borobudur.
Progres Pembangunan Gerbang Samudra Raksa
Saat ini, proyek pembangunan yang menghabiskan dana Rp 27 Miliar ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Targetnya pembebasan lahan akan selesai di tahun 2022.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kulon Progo, Heriyanto, menjelaskan bahwa untuk saat ini proyek pembangunan sudah berjalan dengan menerapkan sistem sewa lahan, Selasa, (30/6).
Penanggung Jawab (Pj) Lurah Banjaroya, Senija, juga membenarkan apa yang dikatakan Heriyanto. Ia mengatakan bahwa proses pembebasan lahan akan diselesaikan dua tahun lagi. Sementara ini akan dikenakan sistem sewa lahan dan semua pemilik lahan setuju.
“Memang dua tahun pertama itu disewa dulu, baru kemudian tahun ketiga dibeli, sudah ada pernyataan sejak awal dari pemilik lahan, dan mereka semua setuju,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, Gerbang Samudra Raksa akan dibangung dengan berbagai hiasan ornamen dari relief batu berbentuk Gerbang Klangon dengan tema Samudra Raksa. Di tempat ini juga akan ada beberapa kios, pusat oleh-oleh, dan sarana pedestrian bagi pengunjung.