Djawanews.com – Seorang remaja pelajar SMP mengalami nasib sangat tragis lantaran menjadi korban aksi tawuran salah sasaran. Siswa SMP tersebut dikabarkan pamit kepada tantenya untuk bermain PlayStation atau PS5 bersama temannya, namun justru dibacok dengan celurit hingga tertancap di kepala.
Setelahnya, korban yang merupakan pelajar SMP itu dibawa oleh temannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya masih tak tertolong juga. Parahnya lagi, RC jadi korban salah sasaran dari aksi tawuran pelajar di Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 14:30 WIB pada 5 Januari kemarin.
Tante pelajar SMP itu, Asaroh (51) memaparkan sehabis pulang sekolah, RC meminta uang jajan kepada orang tuanya untuk bermain PS bersama teman-temannya, 5 Januari siang. Saat berada di jalan, RC bersama kelima temannya menggunakan dua motor menepi di dekat Taman Kencana.
Namun, tiba-tiba sekelompok remaja yang tengah tawuran datang menyerang mereka.
“Awalnya dia mau masuk Taman Kencana, temannya yang pakai satu motor berdua itu mau dibacok. Tapi mereka berhasil lolos,” ungkap Asaroh, 6 Januari.
Nahas bagi RC yang belum sempat melarikan diri bersama dua temannya. Para pelajar yang membawa senjata tajam secara membabi buta menyerang RC yang tertinggal.
“Nah, dia (RC) yang enggak bisa ngebut karena bonceng tiga, kena,” tambahnya.
Pelajar SMP: RC Sempat Dilarikan ke RS, Namun Nyawanya Tetap Tak Tertolong
RC terkena sabetan celurit di bagian kepalanya hingga terluka parah. Asaroh mengatakan saat terluka parah, RC belum meninggal. Ia pun dibawa temannya menuju Rumah Sakit Cengkareng.
“Pas dibawa ke rumah sakit, korban belum meninggal. Temannya sempat ngomong, 'fi kuat ya fi' dijawab sama dia, 'iya kuat',” ceritanya.
Sekuriti rumah sakit Cengkareng sempat mengabarkan pihak keluarga terkait RC yang berada di sana. Namun, nyawa korban tak terselamatkan.
“Sempat dibawa dua rumah sakit. Rumah Sakit Cengkareng kemudian ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur,” ujarnya.
Usai mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Cengkareng memburu para pelaku tawuran dan mengamankan 11 pelajar yang terlibat tawuran. Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini mengatakan, polisi sedang mengembangkan kasus ini guna menangkap eksekutor pembacokan.
“Sementara ini kami masih kembangkan kepada 11 pelajar yang kami amankan kemarin,” ungkap dia, 6 Januari.
Endah memastikan dalam waktu dekat ini pelaku pembacokan korban hingga meninggal dunia bakal ditangkap anak buahnya.
“Mohon doanya, pelaku pasti akan kami tangkap,” pungkas Endah Pusparini mengenai kabar seorang pelajar SMP jadi korban aksi tawuran salah sasaran berujung kepalanya dibacok dengan celurit.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.