Djawanews.com—Di Gunung Kidul, umbul atau mata air masih menjadi tempat yang dikeramatkan dan harus diadakan acara bersik atau pembersihan setiap tahunnya. Salah satunya yakni yang dilakukan warga Dusun Banyubening 1 dan Banyubening 2, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo.
Setiap pasaran Senin Legi bulan Syawal, warga di kedua dusun tersebut menggelar acara bersik Kali Njebul. Warga kerja bakti membersihkan rerumputan, sampah hingga lumpur yang ada di sekitar mata air.
Dilansir Djawanews dari Tribunjogja, Dukuh Dusun Banyubening 2, Suristo, mengatakan bersik Kali Njebul ini merupakan tradisi turun temurun yang sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun silam.
“Bersik ini sudah turun temurun. Setiap Senin Legi, setelah Bersik Gunung yang, warga di sini menggelar bersik Kali Njebul ini,” kata Suristo, Senin (29/6/2020).
Acara bersik ini merupakan bentuk syukur warga kepada Tuhan YME karena limpahan air bersih dari mata air yang tidak pernah mengering meski memasuki kemarau panjang.
Setelah komplek mata air dibersihkan, warga yang dipimpin oleh sesepuh dusun menggelar kenduri. Siangnya Ubo rampe berupa Ingkung lengkap dengan nasi putih dan Sego berkat dengan sambel manding atau petai cina. Kemudian ada ketupat, ubi godok dan sejumlah makanan lainnya dimakan bersama-sama.
“Intinya kita ucapkan syukur kepada Tuhan atas limpahan Rahmat yang sudah diberikan kepada warga sekaligus nguri-nguri budaya yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun,” ungkapnya.