Djawanews.com – Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul sudah padat pengunjung beberapa hari terakhir meskipun pandemi corona belum mereda. Namun sial nasib ratusan wisatawan Parangtritis tersebut, berniat wisata namun malah tersengat ubur-ubur.
Terhitung sejak dua hari belakangan sudah lebih dari 200 wisatawan tersengat “impes”, atau ubur-ubur. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sekretaris II Sarlinmas Wilayah III Parangtritis, Rinto Rafli.
Rinto menyatakan jika sekitar 200 wisatawan tersengat ubur-ubur, data tersebut sesuai dengan catatan wisatawan yang berobat di Posko Sarlinmas Parangtritis selama Sabtu lalu hingga Minggu siang.
“Ada juga yang tidak diobati, tidak tercatat,” terang Rinto, dilansir dari Harian Jogja (6/7). Dirinya juga menyatakan jika serangan ubur-ubur sudah terjadi sejak akhir Mei dan awal Juni lalu. Namun pada saat itu belum banyak yang tersengat lantaran masih sedikit wisatawan.
Serangan sengatan ubur-ubur kali ini, menurut Rinto cukup banyak, hal tersebut dikarenakan jumlah wisatawan menambah sejak dibuknya kembali Pantai Parangtritis.
Serangan ubur-ubur menimpa anak-anak hingga orang dewasa, meskipun demikian sebagian besar adalah anak-anak karena mereka tergoda untuk memegang binatang laut yang terlihat indah tersebut.
Wisatawan Parangtritis sudah mulai padat, bagaimana dengan daerah lainnya? Simak berita selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.