Djawanews.com – Sebelumnya stadion Mandala Krida digadang bakal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, namun PSSI mengumumkan jika hal tersebut dibatalkan.
Salah satu pertimbangan PSSI membatalkan penggunaan stadion Mandala Krida adalah atas pertimbangan FIFA yang khawatir dengan status Gunung Merapi yang dapat erupsi sewaktu-waktu.
Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Daerah (Pemda) DIY akan alihkan anggaran yang telah dialokasikan untuk penanganan covid-19. Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun angkat bicara.
Sultan menyatakan jika keputusan penggunaan Stadion Mandala Krida sebagai venue ada di pihak PSSI, sehingga jika memang dibatalkan, Pemda DIY tetap menerima keputusan tersebut.
“Karena keputusan memang di PSSI. Kalau sudah diputuskan begitu bagaimana. Kami sudah mencoba memperjuangkan dari kemarin karena kita sudah mengalokasikan untuk memperbaiki stadion seperti lampu, kursi harus kita lakukan. Sudah memasukkan anggaran, kalau memang tidak jadi, yowes, duite ta nggo covid wae [anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19 saja],” jelas Sultan, dilansir dari Harian Jogja.
Sultan juga menuturkan jika pihaknya telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk memperbaiki Stadion Mandala Krida lantaran masih ada kebutuhan yang harus dipenuhi.
Perbaikan seperti pemasangan kursi dan lampu, namun jika sudah dibatalkan maka anggaran yang telah disiapkan kata dia, akan dialihkan untuk penanganan covid-19. “Mungkin PSSI melihat ada tempat lain yang lebih representatif,” katanya.
Terkait pertimbangan Erupsi Sultan menuturkan Gunung Merapi selamanya tetap akan ada aktivitas sehingga jika pertimbangannya kekhawatiran erupsi, maka piala dunia juga tidak akan diselenggarakan di DIY. “Kalau itu berbahaya kan masyarakat Jogja sudah pindah semua,” tegas Sultan.
Jika Mandala Krida gagal jadi venue Tuan Rumah Piala Dunia U-20, maka akan diadakan di mana? Simak selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.