Djawanews.com – Bukan tanpa sebab Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengancam akan menggelar tes usap dadakan jika banyak warganya nakal dan membuat kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Menurutnya, jumlah tenaga kesehatan tidak sebanding dengan masyarakat Surakarta yang terpapar pandemi.
FX Hadi Rudiyatmo pun sangat mengharapkan kerja sama masyarakat dalam menangani pandemi ini.
“Garda terdepan itu rakyat, dan benteng terakhir tenaga kesehatan (nakes). Kalau nakes terpapar 25 orang maka pelayanan terhadap masyarakat akan terganggu sehingga semuanya rugi. Oleh karena itu terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah, masyarakat hukumnya wajib mentaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan menghadapi pendemi COVID-19 ini” katanya dikutip dari Antara.
“Perbandingan antara nakes dengan jumlah penduduk Solo sangat besar. Sehingga, nakes tidak akan mampu mengatasi rakyat Solo. Jika masyarakat tidak bisa diatur, yang rugi semuanya, bukan pemerintah saja,” lanjutnya menambahkan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.