Djawanews.com – Haries Saprila (36), seorang seniman musik Magelang beralih profesi dengan menjual jamu. Profesi ini ia lakoni sejak pertengahan bulan Maret 2020 lalu karena adanya pandemi Covid-19. Sepinya bidang seni yang biasa ia geluti juga sepi jadi alasan kenapa Haries beralih profesi.
Haries sendiri merupakan salah satu pemain musik di grup band di Yogyakarta. Dilansir dari Antara, warga di Dusun Bayanan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, ini jualan jamu demi menghidupi keluarganya. Sedangkan keterampilannya meracik jamu ia dapatkan dari tetangganya.
“Saya harus berinovasi, memutar otak bagaimana saya harus mendapatkan pemasukan dan saya berpikir mengapa jamu yang saya bikin ini tidak saya pasarkan saja, apalagi jamu ini bisa bermanfaat untuk orang lain yakni untuk meningkatkan imunitas,” kata Haries, Rabu, (15/7/2020).
Ada beberapa macam produk jamu yang ia pasarkan seperti kunyit asam dan rempah keraton. Ia mengaku saat ini yang paling laris adalah jamu kunyit asam. Dalam sehari, rata-rata ia bisa menjual jamu tersebut sebanyak 25 hingga 35 botol.
Produk jamu yang ia namai dengan Jamu Migunani ini ada memproduksi dua ukuran botol kunyit asam. Takaran pertama berukuran 50 mililiter yang dijual seharga Rp12.500. Sedangkan takaran kedua berupa botol kecil 250 mililiter yang ia jual seharga Rp7.500.
Seniman musik Magelang ini mengaku ia telah punya reseller. Penghasilan yang ia peroleh dari membuat jamu juga lumayan. Haries mengaku akan terus melanjutkan bisnis jamunya meski industri musik sudah pulih seperti biasanya.